Pengalaman Mahya Sekolah SD di Amerika
Saat ini Mahya sekolah di Southdale
Elementary School, Cedar Falls, Iowa, Amerika Serikat (AS). Jarak apartemen
dan sekolah tidak terlalu jauh, sekitar 3 km atau sekitar 7 menit perjalanan
menggunakan mobil. Southdale merupakan sekolah terdekat dengan apartemen kami.
Setiap hari Mahya berangkat dan pulang sekolah naik school bus yang berwarna kuning. Setahu saya semua bis sekolah di
AS berwarna kuning. Saya dan atau istri setiap pagi mengantarkan Mahya sampai bus stop di tepi jalan besar bersama
orang tua yang lain di kompleks apartemen kami. Kalau waktu pulang Mahya biasanya
pulang sendiri dari bus stop.
Berikut ini adalah beberapa catatan saya tentang pengalaman
Mahya sekolah di sini, tentu saja yang menurut saya menarik dan mungkin bisa
bermanfaat atau ditiru di Indonesia untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan
layanan kepada siswa dan orang tua.
Pendaftaran Siswa Baru
Istri mendaftarkan Mahya ke kantor Cedar Falls Community School (CFCS) semacam kantor UPT di
Indonesia. Sebelum tahun pelajaran baru dimulai, kami mendaftarkan Mahya di
sekolahnya. Sekolah di sini gratis untuk sekolah publik (public school), hanya membayar biaya pendaftaran $43. Biaya pendaftaran ini dikembalikan ke kami dalam bentuk cek di akhir tahun.
Kartu Pos dari Guru
Mahya
Setelah kami mendaftarkan Mahya ke sekolahnya dan dinyatakan
diterima tidak lama kemudian calon guru di kelas Mahya mengirimkan kartu pos
yang berisi ucapan selamat datang di kelas beliau, perkenalan sebagai guru
kelas 2, dan sampai bertemu di acara backpack
night. Di sini sudah menjadi tradisi seseorang mengirim kartu pos berisi
ucapan perkenalan, terima kasih, undangan, dan selamat hari tertentu. Kami
sering mendapat kiriman kartu pos ucapan tertentu dari teman atau instansi
tertentu yang berhubungan dengan istri atau saya. Bahkan setiap hari kami
mengecek kotak inbox, untuk
memastikan ada surat atau tidak.
Perkenalan dengan Guru
ESL
Walapun kami sudah membaca buku dan artikel tentang bagaimana
siswa dari Indonesia yang sekolah di luar negeri, tetapi masih ada rasa
khawatir Mahya akan mengalami kesulitan bahasa. Sebelum sekolah dimulai, Mahya
kami ajak berkenalan dengan guru English
as a Second Language (ESL). Beliau yang akan mendampingi Mahya untuk belajar
bahasa Inggris sampai bisa mempunyai kemampuan bahasa setara dengan teman-teman
asli sini (native). Sebelum pulang
Mahya diberi tas dan dipinjami beberapa buku bacaan untuk dibaca di rumah.
Backpack Night
Backpack night adalah kegiatan sore atau malam sebelum hari
pertama masuk sekolah di tahun pelajaran baru sekitar akhir Agustus. Dalam
kegiatan ini merupakan perkenalan atau pertemuan pertama antara orang tua,
siswa, dan guru di kelas yang baru sambil membawa perlengkapan sekolah. Sekolah
memberikan daftar perlengkapan sekolah yang harus dikumpulkan di awal tahun
pelajaran seperti buku tulis, pensil, spidol, penghapus, binder, lem, selotip,
dan lain-lain. Perlengkapan itu kemudian dikelompokkan sesuai jenisnya dan
digunakan selama pembelajaran. Siswa tidak perlu membawa lagi perlengkapan
sekolah dari rumah setiap hari. Karena malam itu kami belum mendapatkan daftar
peralatannya, kami belum membawa peralatan sekolah. Kami hanya perkenalan
dengan guru Mahya dan sedikit diskusi tentang kemampuan dan kesukaan Mahya
serta persiapan menghadapi sekolah yang baru. Dari sekolah kami langsung ke Walmart untuk membeli perlengkapan sekolah. Gurunya Mahya memperbolehkan
kami mengantarkannya besok saat Mahya berangkat sekolah.
Perlengkapan dan
Penataan Ruang Kelas
Kelas Mahya mempunyai perlengkapan yang banyak antara lain
rak buku bacaan dan tempat membaca, kotak inbox
untuk setiap siswa, almari perlengkapan sekolah, meja dan kursi guru, komputer
guru, papan tulis elektronik dan LCD projector, papan tulis white board, meja dan kursi siswa yang
ringan tetapi kuat, kran minum, kran mencuci tangan, handuk atau paper towel, tempat tempelan karya
siswa, tempat sampah, dan beberapa perlengkapan yang saya tidak tahu fungsinya.
Sedangkan penataannya sebagai berikut, papan tulis di depan, meja guru di
sebelah kanan, kran minum dan cuci tangan di sebelah kanan, papan karya siswa di
tembok depan dan sebelah kiri, rak buku dan tempat membaca di sebelah kiri
belakang, kotak inbox siswa di
belakang, almari serta perlengkapan lain di sebelah kanan belakang. Kotak inbox siswa digunakan untuk menyimpan
perlengkapan pribadi siswa dan surat edaran atau pengumuman untuk orang tua
yang harus dibawa pulang. Meja dan kursi siswa ada di tengah kelas dengan
membentuk kelompok-kelompok melingkar sekitar 4-5 siswa per kelompok. Meja dan
kursi mudah dipindah-pindah karena ringan. Nama siswa ditempel di atas meja
masing-masing.
Hari Pertama Masuk
Sekolah
Sekitar pukul 7 pagi Mahya sudah mempersiapkan tas dan baju
untuk sekolah pertamanya. Di sini tidak ada seragam siswa. Siswa memakai
pakaian bebas dan bersepatu. Kami membantu menyiapkan perlengkapan sekolah yang
baru akan dibawa hari ini. Rencananya kami akan mengantarkan perlengkapan
sekolah ke sekolah dengan mobil, sedangkan Mahya akan naik bis sekolah. Tetapi
Mahya ingin dia sendiri yang membawanya ke sekolah. Akhirnya kami setuju Mahya
membawa perlengkapan sekolah. Kami mengantarkan sampai ke bus stop pada pukul 08.10 karena bus sekolah menjemput pukul 08.20.
Jam sekolah di sini Senin-Jum’at pukul 08.45-15.45 kecuali hari Rabu pukul
08.45-13.45. Tetapi untuk satu minggu pertama sekolah masuk pukul 08.45-13.45.
Ada rasa khawatir saat Mahya pertama kali sekolah. Tidak sabar rasanya ingin
segera mendengar cerita pengalaman pertama Mahya sekolah di sini.
Hari pertama pasuk sekolah |
Pertemuan Orang tua dan
Guru
Sebelum meninggalkan acara backpack night kami diminta mengisi jadwal pertemuan dengan guru
kelas Mahya. Pertemuan dilakukan hari keempat tahun pelajaran baru untuk
diskusi lebih lama antara orang tua dan guru tentang apa saja yang sudah
dikuasai Mahya, kebiasaan apa saja yang dilakukan, minat anak, kesukaan, hobi, makanan apa harus dihindari, riwayat penyakit, dan lain-lain.
Pertemuan ini diharapkan bisa memberikan gambaran kepada guru untuk memberikan
layanan yang sesuai kepada siswa baik akademik maupun non akademik.
Guru Pengganti (Substitute Teacher)
Guru kelas Mahya sedang hamil tua. Beberapa hari setelah
masuk sekolah beliau melahirkan. Sebelum melahirkan beliau sudah memperkenalkan
kepada semua orang tua siswa melalui email bahwa kalau nanti beliau melahirkan
akan diganti guru pengganti selama 8 minggu.
Kesulitan Komunikasi
Minggu kedua Mahya mengeluh kesulitan komunikasi dan
menangkap pelajaran khususnya ilmu sosial dan bahasa Inggris, juga soal cerita
pada pelajaran Matematika. Mahya meminta kepada kami agar dibelikan translator. Kami pun menyanggupi. Kami
berusaha mencarikan di toko online, Amazon tetapi tidak ada yang terjemahan
Inggris-Indonesia. Kami pun minta tolong keluarga di Indonesia untuk mengirim translator ke sini. Kami juga konsultasi
dengan guru kelas Mahya. Guru kelas berdiskusi dengan guru ESL. Kami pun
diberitahu hasil diskusi bahwa Mahya tidak diperkenankan membawa translator ke sekolah. Guru ESL
meyakinkan bahwa Mahya akan segera bisa mengikuti pembelajaran dengan baik
setelah satu bulan. Kami pun meyakinkan Mahya agar bersabar dan terus belajar.
Tetapi translator tetap akan dikirim
dari Indonesia. Setelah sekitar 2 minggu translator
sampai ke sini. Mahya sudah merasa bisa mengikuti pembelajaran. Translator pun akhirnya saya yang
menggunakan untuk membantu ketika saya belajar di rumah maupun di kelas bahasa
Inggris.
Mata Pelajaran
Di sini menggunakan sistem mata pelajaran, bukan tematik.
Mata pelajaran yang setiap hari ada adalah Matematika, Bahasa Inggris (spelling, reading, writing). Sedangkan
pelajaran yang ada setiap minggu adalah olah raga dan seni (musik, menggambar,
kerajinan). Mata pelajaran yang ada setiap bulan tetapi tidak pasti tiap minggu
ada adalah IPA dan ilmu sosial.
Jadwal Kegiatan
Pembelajaran
Jadwal pelajaran secara garis besar akan ditulis siswa setiap
awal bulan pada kertas tebal yang diberikan guru, siswa boleh mewarnai atau
menghiasnya. Jadwal tersebut akan dibawa pulang untuk ditempel di dinding.
Sedangkan jadwal mingguan akan ditulis di papan tulis dan materi dan kompetensi
setiap mata pelajaran yang akan dipelajari dan dicapai siswa diemail oleh guru
kepada semua orang tua.
Kegiatan Pembelajaran
Karena saya belum pernah melihat atau observasi pembelajaran
di kelas, saya hanya berdasarkan cerita Mahya dan hasil pembelajaran yang
dibawa ke rumah. Kegiatan pembelajaran Matematika dan Bahasa Inggris mendapat
porsi lebih dari pembelajaran yang lain. Pembelajaran Matematika banyak
menggunakan lembar kerja. Materi matematika dikaitkan dengan kegiatan
sehari-hari seperti Matematika Realistik di Indonesia, problem solving dan
kegiatan kreatif. Anak diminta membuat gambar, cerita, dan penjelasan atau
alasan dari sebuah permasalahan sehari-hari. Sedangkan pembelajaran bahasa
Inggris reading siswa diminta membaca
buku dan dipantau tingkat kelancarannya. Kelas mempunyai target jumlah kata
yang dibaca. Pada pembelajaran spelling
siswa mempelajari kata-kata yang satu phonic,
memahami artinya, dan membuat kalimat. Pembelajaran writing siswa membuat tulisan berdasarkan tema yang saat itu sedang
terjadi, misalnya awal tahun pelajaran tentang pengalaman di kelas baru,
pengalaman bersama teman-teman baru dan lama, kegiatan saat Halloween, dan lain-lain. Pembelajaran
seni sangat disukai Mahya. Dia sering mempraktikkan di rumah kegiatan yang
dipelajari di sekolah seperti gymnastic,
menggambar, dan menyanyi. Setiap sekolah di sini mempunyai ruang olahraga indoor yang luas. Pembelajaran musik dilakukan
di ruang musik.
Buku Pelajaran
Tidak ada buku pelajaran yang digunakan di kelas. Guru
menggunakan semacam LKS bekerjasama dengan penerbit dan juga dari internet.
Biasanya sekolah berlangganan situs yang menyediakan sumber belajar yang bisa
didownload dan digunakan guru. Guru fokus pada pengembangan kegiatan
pembelajaran dan pengamatan kegiatan siswa.
Program Membaca
Program membaca terdiri dari 2 kegiatan, membaca di kelas dan
di rumah. Kelas mempunyai target kecepatan dan kelancaran membaca setiap
bulannya. Sedangkan di rumah siswa membaca buku setiap hari dengan indikator
lama waktu membaca. Setelah membaca siswa menuliskan judul buku dan lama waktu
membaca dalam buku Reading Log. Siswa
bisa meminjam buku di perpustakaan sekolah, perpustakaan umum, dan membeli buku
sendiri. Setiap 3 bulan sekali ada program penawaran buku yang bisa dibeli
orang tua secara online.
Istirahat dan Playground
Ketika waktu istirahat (recess)
semua siswa harus keluar kelas. Semua pintu masuk ke sekolah dikunci dan dijaga
guru. Bila ada siswa yang ada keperluan ke kelas atau ke dalam gedung sekolah
harus minta ijin kepada guru jaga. Untuk arena bermain anak-anak disediakan
tempat bermain (playground) yang luas.
Ada arena untuk ayunan, memanjat, meluncur, keseimbangan, lompat-lompat,
lapangan sepakbola, lapangan basket, dan lapangan luas berumput untuk bermain apa
saja.
Homework (PR)
PR hanya ada dua, yaitu di hari Selasa untuk Matematika dan
hari Kamis untuk spelling. Jumlah PR
Matetatika hanya sekitar 5 dan seringnya soal cerita (problem solving) untuk mengulang atau memperdalam materi yang sudah
dipelajari. Biasanya Mahya cukup 10 menit untuk mengerjakannya, baru kemudian
saya atau istri cek jawabannya. Jika merasa kesulitan baru Mahya minta tolong
saya atau istri untuk membantu memahami soal. Sedangkan untuk PR spelling siswa diminta menulis ulang
kosakata yang sedang dipelajari kemudian memilih lima kata untuk dibuat
kalimat.
Test Diagnosis
Khusus Matematika ada test
diagnosis berupa soal standar (dibuat oleh ahli) hierarki materi yang harus
diselesaikan dalam waktu 1 menit (materi yang sudah dipelajari penjumlahan dan
pengurangan). Siswa harus bisa mengerjakan soal ini jika akan mengerjakan soal tes
diagnosis berikutnya. Tes diagnosis ini tidak mempengaruhi kecepatan
pembelajaran materi yang lain.
Ulangan Harian
Ulangan harian dilakukan jika siswa sudah mempelajari satu
topik materi. Soal ulangan harian berupa pilihan ganda dan uraian (problem solving). Tidak ada ulangan di
akhir quarter (43-47 hari) maupun trimester (60 hari).
Binder Kompetensi Mahya
Setiap kompetensi yang dipelajari akan dilaporkan
perkembangan siswa dan buktinya dalam binder. Kira-kira setiap bulan binder
akan dibawa siswa untuk dilihat dan dipelajari orang tua. Masing-masing
kompetensi anak berbeda sesuai dengan target kompetensi yang disusun bersama
siswa dan guru serta orang tua pada pertemuan awal tahun pelajaran baru.
Sarapan dan Makan Siang
di Sekolah
Siswa bisa mengikuti program sarapan di sekolah (tidak wajib)
dan makan siang (wajib). Pengelola program makan adalah CFCS. Orang tua
membayar biaya makan, tetapi untuk siswa dengan penghasilan di bawah standar
bisa mendaftarkan untuk pengurangan biaya atau pembebasan biaya. Menu makan
mengacu pada standar gizi yang ditetapkan pemerintah dengan acuan kandungan
kalori kurang dari 30% dan lemak kurang dari 20% setiap menu makan. Setiap makan siang ada menu utama ada menu alternatif. Siswa yang tidak mau atau alergi atau tidak boleh
makan menu utama karena alasan agama boleh memilih menu alternatif. Menu makan siang
khususnya akan diberikan setiap akhir bulan dan bisa juga didownload di web site sekolah. Kami selalu mengecek
menu utama hari dan tanggal berapa ada menu daging babi.
Bis Sekolah
Siswa yang rumahnya berjarak lebih dari 1 km bisa menggunakan
fasilitas bis sekolah. Bis sekolah juga dikelola oleh CFCS. Seperti makan siang
orang tua juga membayar untuk bis sekolah, jika penghasilan di bawah standar
bisa meminta pengurangan atau pembebasan biaya. Setiap pagi saya mengantarkan
Mahya menuju bus stop di tepi jalan
raya dengan jalan kaki sekitar 3-5 menit. Kemudian bersama teman-teman satu
komplek apartemen akan naik bis sekolah. Sebelum naik bis sekolah anak-anak
antri dengan tertib, pun juga ketika akan pulang sekolah. Jika pulang Mahya
tidak kami jemput karena saat jam tidur Salma. Anak-anak yang menggunakan bis
sekolah menjadi prioritas di jalan raya. Ketika bis sekolah berhenti baik
menaikkan atau menurunkan siswa di manapun semua kendaraan harus berhenti
walaupun dari arah berlawanan, kecuali jalan dipisah oleh separator keras.
Untuk jalan di sekitar apartemen kami, bis sekolah juga dikawal oleh polisi kampus.
Berangkat sekolah |
Komunikasi dengan Guru
dan Sekolah
Komunikasi antara CFCS (sekolah) dengan orang tua dan guru
dengan orang tua menggunakan email dan telepon. Informasi umum tentang sekolah,
misalnya pulang awal karena cuaca buruk dilakukan oleh CFCS melalui email dan
juga sekolah dengan telepon sekolah serta guru kelas dengan email. Sedangkan
informasi tentang jadwal pelajaran, materi yang akan dipelajari minggu ini,
kegiatan pembelajaran, jika mau ijin, dan ijin dijemput awal bisa menggunakan
email dan atau telepon sekolah. Guru tidak pernah memberi nomor pribadi kepada
orang tua. Di sini biasanya nomor pribadi hanya diberikan kepada saudara atau
teman dekat.
Foto di Kelas
Setiap awal tahun pelajaran siswa ditawari untuk foto pribadi
dan kelas, sifatnya pilihan dan tidak wajib karena membayar sendiri. Sekolah
kerjasama dengan fotografer professional. Sudah menjadi tradisi di sini setiap
tahun pelajaran baru siswa foto di sekolah.
Saat Mahya Sakit
Sampai saat ini Mahya sudah pernah tidak masuk sekolah selama 2 hari
karena sakit. Prosedur untuk tidak masuk sekolah karena sakit adalah menelpon bagian
administrasi sekolah (bukan guru kelas) dan atau email kepada guru kelas. Siswa
hanya boleh tidak masuk selama 2 hari setiap bulannya. Orang tua dianjurkan
untuk tidak membuat acara keluarga saat hari sekolah. Setiap ijin apapun
seperti ijin berangkat siang atau dijemput awal karena periksa dokter dan
dijemput awal tidak ikut bis sekolah harus email guru kelas dan atau telepon
bagian administrasi.
Tamu dan Orang Tua
Orang tua atau pengantar/penjemput siswa hanya boleh masuk sampai
ke halaman sekolah. Pintu sekolah semua dikunci saat jam sekolah, dan hanya
dibuka pintu masuk dan keluar sekolah saat waktu masuk dan keluar sekolah. Bila
ada tamu atau orang tua mau menjemput atau menjadi relawan di sekolah harus
masuk melalui bagian administrasi dan memakai tanda pengenal yang disediakan
bagian administrasi.
Kegiatan Peningkatan
Kompetensi Guru
Kegiatan peningkatan kompetensi guru dilakukan secara rutin 3
kali dalam satu tahun pelajaran dengan mengambil hari Jum’at. Pada saat
kegiatan ini siswa diliburkan (no school).
Sistem peningkatan kompetensi guru adalah Professional Learning Communities
(PLC), yaitu kegiatan dengan bersama guru-guru se-Cedar Falls untuk
meningkatkan kompetensi guru. Sebanyak 53% guru di Cedar Falls lulusan Master
Pendidikan.
Parent Teacher
Conference
Parent teacher conference adalah kegiatan di mana siswa
mempresentasikan hal-hal yang sudah dipelajari dan kompetensi yang sudah dikuasai
(dibantu guru) kepada orang tua. Guru dan orang tua juga berdiskusi tentang hal
tersebut dan membuat target untuk kegiatan pembelajaran berikutnya. P/T conference dilakukan 2 kali dalam satu
tahun pelajaran. Dalam kegiatan ini guru juga melaporkan secara lisan dan
tertulis tentang kompetensi yang sudah dicapai siswa.
Ada beberapa hal tentang P/T conference
ini:
1) Pertemuan khusus untuk setiap anak selama lebih dari 30 menit.
2)
Target belajar sesuai masukan orang tua tentang interest dan strength
anak di awal tahun pelajaran.
3) Anak mempresentasikan hasil capaian belajar
yang paling ia banggakan ke orang tua di depan gurunya.
4) Evaluasi hasil
belajar oleh anak dengan visualisasi diagram batang.
5) Membahas pemantauan
perilaku anak di kelas yang berisi tentang inisiatif membantu teman, hubungan
dengan teman, persistensi terhadap tugas, dan lain-lain.
Hal yang membuat bangga saat melihat Mahya percaya diri atas
hasil kerjanya, banyak tersenyum, dan sangat senang dengan teman-teman dan
sekolahnya.
Diantara issue negatif
pendidikan di AS yang terkait berbagai tes, ada hal-hal menarik yang kami temui
selaku orang tua siswa.
1) Cara berkomunikasi guru ke orang tua. Pertemuan khusus di
akhir bulan keempat (seperti rapotan di Indonesia) berlangsung sangat private dan intensive. Guru bertemu dengan satu keluarga sekitar 15-20 menit
tentang perkembangan prestasi anak. Pertemuan ini juga dilakukan untuk preschool dengan pola yang sama. Bedanya
pada cara mengkomunikasikan capaian anak.
2) Target belajar anak ditentukan berdasar kemampuan masing-masing
siswa. Ada target kelas (seperti KKM di Indonesia) tetapi ada tahapan pencapaian
berbeda-beda sesuai dengan perkembangannya untuk masing-masing anak. Inilah
yang dikomunikasikan saat rapotan, seberapa anak improve dari kemampuan awal dan bukan rangking di kelas. Di sini
saya melihat Mahya percaya diri atas diri dan usahanya. Target belajar untuk
Mahya atas kesepakatan dengan orang tua di awal tahun pelajaran adalah
membangun pertemanan dan matematika (strength).
Meski reading, social science juga diajarkan tetapi concern orang tua sangat diperhatikan dan hal tersebut jadi fokus
pembicaraan saat rapotan. Untuk preschool,
guru memberikan foto kemampuan anak di kelas sebagai bahan diskusi dan
menentukan target belajar berikutnya. Saya melihat ini sebagai upaya menyamakan
visi dan tujuan pembelajaran di sekolah kepada orang tua.
3) Siswa menentukan target, melaporkan dan merefleksikan hasil
belajar. Melalui '" can statement"di
awal tahun pelajaran Mahya menuliskan hal apa saja yang ia targetkan akan
dicapai di akhir semester. Guru membuatkan flow
chart untuk progress belajarnya
dan membantunya menandai capaian belajarnya dengan color pen. Bentuknya ada yang diagram batang maupun lingkaran yang
ber-layer. Setiap kali progress test, hasilnya divisualisasikan
sendiri oleh anak. One day, Mahya sumringah cerita kalau ia bisa hit targetnya bersama teman-teman
lainnya. Sepertinya memang anak diajarkan untuk responsible atas proses belajarnya dan inilah yang tercermin saat
rapotan. Mahya bercerita apa yang ia pelajari di kelas beserta hasilnya kepada
kami di depan gurunya. Meski writing
belum banyak progress tapi guru sama
sekali tidak memberikan komentar negatif, adanya hanya pujian atas usaha
belajar anak. Ibunya senyum terus dari awal rapotan sampai pulang.
4) Pembelajaran perilaku dan sikap. Kebetulan sekolah ini
menerapkan seven habits ala Covey,
jadi setiap sesi pelajaran dikaitkan dengan 7 habits tersebut. Pernah saya (ibunya Mahya) menjadi volunteer untuk pembelajaran science, murid-murid berkelompok
membangun tower dari gelas plastik
and jelly. Dari awal sampai akhir
guru menggarisbawahi sikap active
listening, sinergize, dan fokus
pada tujuan akhir. Setiap hari saya bisa buka class dojo (apps) melihat
perilaku dan sikap Mahya di kelas. Rangkuman hasilnya berupa persentase
perilaku target di kelas. Hasil diskusi dengan teman, pemantauan perilaku
harian anak di kelas ini yang kemudian jadi bahan referal bila ada concern masalah perilaku.
Hal
tersebut di atas tidak terlepas dari peran guru dan kepala sekolah. Saya
(ibunya Mahya) berdiskusi beberapa kali dengan kepala sekolah yang intinya ia
mempunyai tugas utama untuk meningkatkan kualitas belajar di kelas sehingga
beliau membantu setiap guru untuk merefleksikan cara pengajaran di kelas dari
waktu ke waktu dan melakukan improvement
secara kolektif. Di bagian inilah yang sangat jauh gapnya dengan di Nusantara, support system untuk kualitas
pembelajaran di kelas.
Rapot
Rapot diberikan sekitar satu bulan sebelum tahun pelajaran berakhir saat Parent Teacher Conferences kedua. Rapot dalam bentuk pencapaian indikator setiap mata pelajaran, bukan berbentuk angka atau narasi. Rapot mencakup laporan triwulan 1 sampai 3. Saya kira rapot model ini mudah dipahami orang tua siswa tentang proses dan kemampuan siswa berdasarkan target atau indikator kemampuan per mata pelajaran.
Parent Teacher Association (PTA)
Rapot diberikan sekitar satu bulan sebelum tahun pelajaran berakhir saat Parent Teacher Conferences kedua. Rapot dalam bentuk pencapaian indikator setiap mata pelajaran, bukan berbentuk angka atau narasi. Rapot mencakup laporan triwulan 1 sampai 3. Saya kira rapot model ini mudah dipahami orang tua siswa tentang proses dan kemampuan siswa berdasarkan target atau indikator kemampuan per mata pelajaran.
Rapot akhir tahun hal. 1 |
Rapot akhir tahun hal. 2 |
Parent Teacher Association (PTA)
Orang tua siswa dan guru tergabung dalam organisasi PTA. PTA
bertujuan untuk membantu sekolah dengan kegiatan-kegiatan bermakna dan menyenangkan
untuk siswa. Kegiatan penggalangan dana untuk kegiatan PTA antara lain dengan
menjual kaos, jaket, tas, topi, dan permen natal kepada siswa. PTA
akan memberikan edaran sebuah penawaran, kemudian siswa dan orang tua bisa
mengisi formulir pemesanan. Penggalangan dana juga dilakukan dengan pengumpulan
struk belanja di Hy-vee yang bekerjasama dengan PTA. Setiap struk belanja
dengan jumlah pembelian $200, PTA akan mendapatkan $2.
Staf Sekolah
Staff sekolah adalah kepala sekolah (principal) dibantu wakil kepala sekolah (associate principal), guru kelas dari pre kindergarten dan kindergarten sampai kelas 6 (PK-6), pustakawan, guru ABK (PK-6), guru bidang studi (seni, musik vokal, musik band, musik orkestra, olahraga), pelatih/pembimbing guru (instructional coach), guru membaca, guru kesulitan bicara, sekeretaris, penjaga/pemelihara sekolah, perawat, guru ESL, konselor (guru BK) dan AEA (Area Education Agency). AEA bertugas untuk membantu guru, orang tua, dan masyarakat untuk mewujudkan tujuan pendidikan/sekolah. Sedangkan instructional coach bertugas untuk mendampingi dan membantu guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Terimakasih info nya.saya sky tenant stlh Baca ini.ada rencana bulan junior kami pindah ke amerika Ken pekerjaan shami.dan anak saya kelas4 sd.ada rasa bimbang apakah hrs pindah atau tetap disini
BalasHapussenang bisa bermanfaat, Bu. Mohon maaf baru balas. Semoga sudah settel dengan di US.
HapusInfo yang sangat baik, makasih
BalasHapussama2, senang bisa bermanfaat.
HapusMaaf mau Tanya syarat masuk sekolah sd di amerika (paperwork) nya apa saja ya? Terima kasih��
BalasHapussetiap distrik atau city berbeda-beda, tetapi pada umumnya: enrollment application, hospital birth certificate atau adoption paper atau passport, immunizations form, medical and dental screening
HapusHati hati untuk warga negara Indonesia yang tinggal / bekerja di Amerika.
BalasHapusCorona sudah mewabah negara tersebut, dan mohon untuk menjaga diri dan keluarga masing masing ya :)
terima kasih, Mas. Alhamdulillah kami sudh kembali ke tanah air.
HapusApakah warga negara asking yang tinggal do US juga dibebaskan biaya sekolah ?
BalasHapusPengetahuan yang dibagikan luar biasa, bila melihat di Indonesia. Mengelus dada dana pemerintah di gelontorkan tidak sedikit tapi..... Kondisinya sama sam kita ketahui
BalasHapus