Kedewasaan dan Lampu Lalu lintas
thrillist.com |
Selama dalam perjalanan di jalan raya hal utama yang kita inginkan adalah keselamatan dan kelancaran. Oleh karena itu dibuatlah rambu-rambu lalu lintas yang akan mengatur para pengendara yang melewati jalan raya. Bila pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas berarti telah taat hukum dan berlaku sopan di jalan raya sehingga diharapkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas bisa diwujudkan.
Salah satu rambu-rambu lalu lintas yang paling sering kita temui di jalan raya adalah trafficlight atau lampu lalu lintas (lampu bangjo). Hampir di setiap pertigaan atau perempatan terutama di kota terdapat trafficlight. Semua pengguna jalan sudah tahu kalau lampu merah menyala berarti harus berhenti, lampu kuning menyala tanda untuk memperlambat kecepatan karena sebentar lagi lampu merah akan menyala, dan bila lampu hijau menyala berarti sudah saatnya untuk melanjutkan perjalanan.
Sayangnya, banyak diantara kita yang sering melanggar trafficlight dengan alasan terburu-buru supaya tidak terlambat masuk kerja. Kita akan tertib mengikuti nyala trafficlight kalau dijaga polisi. Kita mungkin lupa bahwa tindakan kita selain melanggar hukum dan kesopanan berlalu lintas juga bisa mencelakan diri kita sendiri dan pengguna jalan lainnya. Sungguh tindakan seorang yang egois dan tidak dewasa.
Kedewasaan seseorang bisa kita lihat saat menghadapi trafficlight. Salah satu sifat orang dewasa adalah bisa mengendalikan emosinya dan menghormati serta menghargai orang lain. Bila kita berhenti saat lampu menyala merah dan memperlambat laju kendaraan kita saat lampu menyala kuning walau tidak ada polisi dapat dipastikan kita telah dewasa. Sedangkan bila kita menyerobot saat lampu menyala merah atau memacu kendaraan saat lampu menyala kuning, kedewasaan kita masih dipertanyakan. Bagaimana dengan anda?