|
hohero.com |
Sekarang ini merupakan masa di mana
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesatnya. Setiap
hari muncul inovasi baru dalam berbagai bidang teknologi. Banyak negara-negara
di seluruh belahan dunia, baik negara maju ataupun berkembang, banyak orang
baik yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa maupun ilmuwan serta ahli,
banyak perusahaan dan industri baik lokal mapun internasional berlomba-lomba
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menghasilkan
inovasi teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang lebih baik.
Dengan adanya pasar bebas atau liberalisasi
perdagangan, tidak dapat kita pungkiri bahwa sebagian besar teknologi yang
setiap hari kita pakai saat ini merupakan inovasi dari luar negeri, bukan karya
anak bangsa sendiri. Produk-produk Jepang, Amerika, Eropa, dan Cina membanjiri
pasar teknologi di Indonesia. Sebagai contoh adalah teknologi komputer, mesin
kendaraan, handphone, alat-alat elektronik, dan sebagainya. Dalam bidang
teknologi komputer, baik software
maupun hardware sebagian besar kita
masih menggunakan produk-produk dari Microsoft, Appel, Dell, Acer, Lenovo,
Toshiba, HP (Hewlett Packard), Compaq, Asus, dan Sony. Walaupun banyak sofware yang open source, tetapi sebagian besar yang kita gunakan dikembangkan
oleh pengembang asing. Dalam bidang
teknologi kendaraan khususnya mobil, motor, dan pesawat sebagian besar
merupakan produk asing walaupun untuk mobil dan motor perakitannya banyak
dibuat di Indonesia. Kita tidak bisa lepas dari motor dan mobil merk Honda,
Suzuki, Toyota, Daihatstu, Mitsubishi, Ford, Yamaha, dan Hyundai. Bahkan untuk
motor dan mobil mewah seperti merk Harley Davidson, Mercedes-Benz, Lamborghini,
dan Ferrari diimpor langsung dari negara produsennya. Pesawat terbang yang
digunakan oleh perusahaan penerbangan komersial maupun pesawat tempur sebagian
besar kita membeli dari perusahaan-perusahaan atau negara asing, misalnya
Sukhoi dari Rusia, Mirage dari Perancis, Ais Bus dari Perancis, Boeing dari
Amerika Serikat, dan MA-60 dari Cina. Dalam bidang teknologi alat-alat
elektronik seperti televisi, almari es, kamera digital, dan magic jar kita terbiasa dengan merk-merk
Sharp, Samsung, LG, Polytron, dan Sony yang semuanya merupakan produksi
perusahaan asing yang ada di Indonesia. Dalam bidang handphone kita lebih
percaya diri menggunakan produk Nokia, Black Berry, Samsung, Sony Ericssion,
Apple, Nexian, dan Beyond.
Berkenaan dengan upaya untuk mencapai
kemandiriaan bangsa, pemerintah melalui intruksi presiden Susilo Bambang
Yudhoyono membentuk Komite Inovasi Nasional. Komite Nasional Inovasi bertugas
untuk mempercepat penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan bangsa, yaitu antara lain kemiskinan,
ketahanan pangan dan energi, kesehatan, pemeliharaan lingkungan hidup,
peningkatan industri, pertahanan negara, serta penguasaan teknologi masa depan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting dalam menentukan
kemakmuran suatu bangsa. Pertumbuhan ekonomi dan daya saing suatu bangsa sangat
didukung oleh penguasaan teknologi. Sekarang ini daya saing Indonesia menempati
peringkat ke-44 dunia. Untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat
internasional salah satunya adalah dengan meningkatkan inovasi teknologi dan
kreatifitas anak bangsa.