Pembelajaran Matematika Pembagian di SD Amerika
Pembelajaran pembagian di kelas 4 digunakan untuk menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan situasi sebuah pembagian (a sharing situation) dan sebuah pengelompokkan (a grouping situation).
Siswa bisa menggunakan beberapa cara untuk menyelesaikan soal pembagian yang dinilai paling mudah dan atau efektif. Berikut ini beberapa cara yang digunakan siswa di kelas 4 yang saya dampingi.
Ilustrasi soal: Siswa kelas 4 yang berjumlah 144 akan melakukan kegiatan kunjungan ke museum. Sekolah menyediakan 6 bus untuk kegiatan tersebut. Berapa jumlah siswa setiap bus?
Cara 1 (mengubah menjadi perkalian):
Pembagian dan perkalian merupakan operasi yang berkebalikan, sehingga pembagian bisa diubah menjadi perkalian.
144 : 6 = ?
Mencoba mengalikan 6 sehingga mencapai 144.
6 x 10 = 60 (dicoba mengalikan dengan angka yang mudah atau angka bulat)
6 x 10 = 60
6 x 4 = 24
10 + 10 + 4 = 24
6 x 24 = 144
144 : 6 = 24
Cara 2 (mengurutkan kelipatan angka pembagi):
Mengurutkan kelipatan 6 sehingga mencapai 144.
6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72, 78, 84, 90, 96, 102, 108, 114, 120, 126, 132, 138, 144
Kemudian menghitung jumlah semua urutan angka yang merupakan jawabannya, yaitu 24.
Cara 3 (mengelompokkan angka):
Mengelompokkan angka atau titik atau garis (biting dalam bahasa Jawa) dalam lingkaran sebanyak 6 kelompok dan menghitungnya sehingga mencapai 144.
Cara 4 (memecah angka yang dibagi):
144 = 120 + 24 (memecah 144 menjadi dua angka yang mudah dibagi dengan 6)
120 : 6 = 20
24 : 6 = 4
20 + 4 = 24
Catatan: belum diajarkan pembagian bersusun (poro gapit dalam bahasa Jawa)
Baca juga tulisan tentang: Pembelajaran Matematika Perkalian di SD Amerika
Siswa bisa menggunakan beberapa cara untuk menyelesaikan soal pembagian yang dinilai paling mudah dan atau efektif. Berikut ini beberapa cara yang digunakan siswa di kelas 4 yang saya dampingi.
Ilustrasi soal: Siswa kelas 4 yang berjumlah 144 akan melakukan kegiatan kunjungan ke museum. Sekolah menyediakan 6 bus untuk kegiatan tersebut. Berapa jumlah siswa setiap bus?
Cara 1 (mengubah menjadi perkalian):
Pembagian dan perkalian merupakan operasi yang berkebalikan, sehingga pembagian bisa diubah menjadi perkalian.
144 : 6 = ?
Mencoba mengalikan 6 sehingga mencapai 144.
6 x 10 = 60 (dicoba mengalikan dengan angka yang mudah atau angka bulat)
6 x 10 = 60
6 x 4 = 24
10 + 10 + 4 = 24
6 x 24 = 144
144 : 6 = 24
Cara 2 (mengurutkan kelipatan angka pembagi):
Mengurutkan kelipatan 6 sehingga mencapai 144.
6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72, 78, 84, 90, 96, 102, 108, 114, 120, 126, 132, 138, 144
Kemudian menghitung jumlah semua urutan angka yang merupakan jawabannya, yaitu 24.
Cara 3 (mengelompokkan angka):
Mengelompokkan angka atau titik atau garis (biting dalam bahasa Jawa) dalam lingkaran sebanyak 6 kelompok dan menghitungnya sehingga mencapai 144.
Cara bitingan |
Cara 4 (memecah angka yang dibagi):
144 = 120 + 24 (memecah 144 menjadi dua angka yang mudah dibagi dengan 6)
120 : 6 = 20
24 : 6 = 4
20 + 4 = 24
Catatan: belum diajarkan pembagian bersusun (poro gapit dalam bahasa Jawa)
Baca juga tulisan tentang: Pembelajaran Matematika Perkalian di SD Amerika
0 comments:
Posting Komentar