Pengalaman, Opini, dan Harapan

Tulisan Terbaru

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Translate

Pages

PENULIS

Foto Saya
Mantan guru di SD Muh. Condongcatur, Yogyakarta, sekarang asisten guru di Becker Elementary School, Iowa, Amerika.

Tulisan Pilihan

Mengapa Guru di Amerika Mengajarkan Beberapa Cara untuk Menyelesaikan Soal Matematika?

Siswa di Amerika diajari oleh guru dengan beberapa cara untuk menyelesaikan soal Matematika, tidak hanya cara yang dianggap guru paling ...

Popular Posts

Minggu, 16 Oktober 2016

Terlambat Mengambil Visa Amerika


Konsulat Amerika di Jakarta (tribunnews.com)
Proses pembuatan visa AS J-2 kami dimulai dari mengisi DS2019 dan DS160, mengirim berkas ke Aminef, wawancara di Konsuler AS Jakarta dan pengambilan visa yang sudah jadi. Pengisian DS2019 dan DS160 dilakukan istri saya. Berkas persyaratan pembuatan visa kami kirim ke Aminef karena pengurusannya dibantu Aminef. Wawancara di konsuler bagi saya dan anak-anak harus dilakukan sendiri karena ini pertama kali bagi saya akan pergi ke AS. Sedangkan untuk istri bisa di-waiver, tidak perlu wawancara lagi karena sudah pernah pergi ke AS.

Kami diberitahu jadwal wawancara di Konsuler AS Jakarta sekitar satu minggu sebelum pelaksanaan. Kami segera mencari tiket kereta api untuk ke Jakarta, alhamdulillah masih ada kursi untuk kelas bisnis. Kami berangkat Minggu malam dari Jogja karena wawancara visa dilakukan Senin pagi. Setelah sampai Stasiun Gambir kami transit di hotel dalam stasiun untuk mandi dan istirahat kemudian sarapan. Selanjutnya kami mengambil berkas di Aminef dan segera ke konsuler.

Terlihat antrian panjang di tepi jalan menuju konsuler ketika kami tiba. Segera kami bergabung dengan antrian tersebut. Kami sempat mengobrol dengan beberapa orang sesama pengantri tentang keperluan pergi ke AS. Tidak lama kemudian sekuriti konsuler mengecek berkas-berkas kami untuk memastikan bahwa kami telah menyiapkan dokumen dengan benar dan lengkap. Setelah mengantri sekitar satu jam kami pun dipersilakan masuk ke ruang pemeriksaan. Semua barang harus dititipkan termasuk HP dan tas. Makanan dan minuman harus dibuang di tempat sampah. Hanya berkas yang diperlukan yang diperbolehkan dibawa masuk ke konsuler. Setelah menitipkan semua barang dan pemeriksaan fisik kami diperbolehkan masuk ke dalam gedung konsuler. Setelah sampai di ruang pemeriksaan berkas kami duduk di ruang tunggu. Tidak lama kemudian datang petugas yang mengecek lagi berkas kami dan mengarahkan untuk ke loket pengecekan berkas. Beberapa saat kemudian kami dipanggil untuk pengecekan berkas dan tanya jawab singkat. Setelah selesai pengecekan berkas kami diberi nomor antrian untuk wawancara.

Setelah menunggu agak lama nomor kami dipanggil untuk masuk ke ruang wawancara. Setelah masuk ruang wawancara kami dipanggil untuk mengambil sidik jari, kemudian menunggu dipanggil wawancara. Akhirnya kami dipanggil wawancara, hanya saya yang wawancara karena sebenarnya anak-anak bisa diwakilkan orang tuanya. Alhamdulillah, wawancara lancar, saya bisa menjawab semua pertanyaan dengan baik dan meyakinkan. Kebetulan wawancara dalam bahasa Indonesia, walaupun ada beberapa pewancara di loket lain menggunakan bahasa Inggris. Visa kami pun dinyatakan disetujui dan bisa diambil mulai hari Kamis setelah pukul 14.00 WIB.

Kami jalan-jalan dulu ke sekitar Monas karena jadwal kereta api masih malam sekitar pukul 20.00. Dari Monas kami jalan kaki ke Stasiun Gambir, jarak tidak terlalu jauh tetapi cukup capek jika jalan kaki.

Pada hari Jum'at saya sendiri yang pergi ke Konsuler AS Jakarta untuk mengambil visa. Saya berangkat dengan pesawat sekitar pukul 9 dari Bandara Adi Sucipto dan sampai Bandara Soetta sekitar pukul 10. Kemudian saya naik Bis Damri jurusan Stasiun Gambir. Bis tiba di Stasiun Gambir sekitar pukul 11.30. Segera saya menuju ke Masjid di area stasiun untuk sholat Jum'at. Setelah sholat Jum'at saya segera jalan kaki ke Konsuler AS.

Terlihat hanya ada 2 orang di dekat ruang pemeriksaan. Saya pun segera bergabung dengan mereka. Tidak lama kemudian datang petugas sekuriti yang memberitahu kami bahwa pengambilan visa dilayani pukul 10.00 - 11.00 WIB karena semua pegawai American mengikuti pelatihan di luar kantor konsuler. Kata petugas sekuriti semua orang yang akan mengambil visa di minggu ini sudah diemail tentang perubahan jadwal yang dimajukan. Kata petugas sekutiri lagi, visa bisa diambil hari Senin, 6 Juni 2016. Bingung dan tidak tahu mau berbuat apa, karena kami sudah beli tiket untuk keberangkatan tanggal 6 Juni 2016. Setelah beberapa saat kami bertiga yang akan ambil visa sepakat untuk memohon kepada pegawai di dalam untuk mengijinkan kami mengambil visa. Petugas sekuriti mencoba menghubungi pegawai Indonesian, dan beliau tetap bilang tidak bisa karena semua kewenangan pembukaan kantor lagi oleh pegawai American. Kami tidak putus asa, kami mencoba cara lain. Petugas sekuriti pun sangat antusias membantu kami agar bisa mengambil visa. Beliau menyarankan saya untuk mengirim email permohonan pengambilan visa ke kantor konsuler. Saya coba mengirim email tetapi dijawab tidak memuaskan. Kemudian saya disarankan menguhungi Aminef agar dibantu menguhungi pegawai American. Saya pun segera menelpon kantor aminef tetapi petugas yang mengurusi visa sedang tugas di luar kota dan petugas yang menerima telepon tidak tahu nomor HP-nya. Saya hampir putus asa. Harapan mulai muncul lagi ketika ada beberapa mobil konsuler datang. Petugas security terus berusaha membantu kami, berkali-kali mereka bergantian menghubungi pegawai Indonesian di dalam kantor. Alhamdulillah, akhirnya kami diperbolehkan masuk untuk mengambil visa. Kami disambut oleh pegawai American di ruang tunggu. Setelah diminta bukti pengambilan, kami diminta menunggu. Beberapa saat kemudian pegawai tersebut kembali dengan membawa paspor yang telah tertempel visa kami. Terima kasih kepada semua pegawai dan sekuriti Konsuler AS Jakarta yang telah membantu kami.


0 comments:

Posting Komentar