Pengalaman, Opini, dan Harapan

Tulisan Terbaru

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Translate

Pages

PENULIS

Foto Saya
Mantan guru di SD Muh. Condongcatur, Yogyakarta, sekarang asisten guru di Becker Elementary School, Iowa, Amerika.

Tulisan Pilihan

Mengapa Guru di Amerika Mengajarkan Beberapa Cara untuk Menyelesaikan Soal Matematika?

Siswa di Amerika diajari oleh guru dengan beberapa cara untuk menyelesaikan soal Matematika, tidak hanya cara yang dianggap guru paling ...

Popular Posts

Rabu, 18 Januari 2017

Pengalaman Mahya Sekolah SD di Amerika


Saat ini Mahya sekolah di Southdale Elementary School, Cedar Falls, Iowa, Amerika Serikat (AS). Jarak apartemen dan sekolah tidak terlalu jauh, sekitar 3 km atau sekitar 7 menit perjalanan menggunakan mobil. Southdale merupakan sekolah terdekat dengan apartemen kami. Setiap hari Mahya berangkat dan pulang sekolah naik school bus yang berwarna kuning. Setahu saya semua bis sekolah di AS berwarna kuning. Saya dan atau istri setiap pagi mengantarkan Mahya sampai bus stop di tepi jalan besar bersama orang tua yang lain di kompleks apartemen kami. Kalau waktu pulang Mahya biasanya pulang sendiri dari bus stop.
Berikut ini adalah beberapa catatan saya tentang pengalaman Mahya sekolah di sini, tentu saja yang menurut saya menarik dan mungkin bisa bermanfaat atau ditiru di Indonesia untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan layanan kepada siswa dan orang tua.
Pendaftaran Siswa Baru
Istri mendaftarkan Mahya ke kantor Cedar Falls Community School (CFCS) semacam kantor UPT di Indonesia. Sebelum tahun pelajaran baru dimulai, kami mendaftarkan Mahya di sekolahnya. Sekolah di sini gratis untuk sekolah publik (public school), hanya membayar biaya pendaftaran $43. Biaya pendaftaran ini dikembalikan ke kami dalam bentuk cek di akhir tahun.
Kartu Pos dari Guru Mahya
Setelah kami mendaftarkan Mahya ke sekolahnya dan dinyatakan diterima tidak lama kemudian calon guru di kelas Mahya mengirimkan kartu pos yang berisi ucapan selamat datang di kelas beliau, perkenalan sebagai guru kelas 2, dan sampai bertemu di acara backpack night. Di sini sudah menjadi tradisi seseorang mengirim kartu pos berisi ucapan perkenalan, terima kasih, undangan, dan selamat hari tertentu. Kami sering mendapat kiriman kartu pos ucapan tertentu dari teman atau instansi tertentu yang berhubungan dengan istri atau saya. Bahkan setiap hari kami mengecek kotak inbox, untuk memastikan ada surat atau tidak.
Perkenalan dengan Guru ESL
Walapun kami sudah membaca buku dan artikel tentang bagaimana siswa dari Indonesia yang sekolah di luar negeri, tetapi masih ada rasa khawatir Mahya akan mengalami kesulitan bahasa. Sebelum sekolah dimulai, Mahya kami ajak berkenalan dengan guru English as a Second Language (ESL). Beliau yang akan mendampingi Mahya untuk belajar bahasa Inggris sampai bisa mempunyai kemampuan bahasa setara dengan teman-teman asli sini (native). Sebelum pulang Mahya diberi tas dan dipinjami beberapa buku bacaan untuk dibaca di rumah.
Backpack Night
Backpack night adalah kegiatan sore atau malam sebelum hari pertama masuk sekolah di tahun pelajaran baru sekitar akhir Agustus. Dalam kegiatan ini merupakan perkenalan atau pertemuan pertama antara orang tua, siswa, dan guru di kelas yang baru sambil membawa perlengkapan sekolah. Sekolah memberikan daftar perlengkapan sekolah yang harus dikumpulkan di awal tahun pelajaran seperti buku tulis, pensil, spidol, penghapus, binder, lem, selotip, dan lain-lain. Perlengkapan itu kemudian dikelompokkan sesuai jenisnya dan digunakan selama pembelajaran. Siswa tidak perlu membawa lagi perlengkapan sekolah dari rumah setiap hari. Karena malam itu kami belum mendapatkan daftar peralatannya, kami belum membawa peralatan sekolah. Kami hanya perkenalan dengan guru Mahya dan sedikit diskusi tentang kemampuan dan kesukaan Mahya serta persiapan menghadapi sekolah yang baru. Dari sekolah kami langsung ke Walmart untuk membeli perlengkapan sekolah. Gurunya Mahya memperbolehkan kami mengantarkannya besok saat Mahya berangkat sekolah.
Perlengkapan dan Penataan Ruang Kelas
Kelas Mahya mempunyai perlengkapan yang banyak antara lain rak buku bacaan dan tempat membaca, kotak inbox untuk setiap siswa, almari perlengkapan sekolah, meja dan kursi guru, komputer guru, papan tulis elektronik dan LCD projector, papan tulis white board, meja dan kursi siswa yang ringan tetapi kuat, kran minum, kran mencuci tangan, handuk atau paper towel, tempat tempelan karya siswa, tempat sampah, dan beberapa perlengkapan yang saya tidak tahu fungsinya. Sedangkan penataannya sebagai berikut, papan tulis di depan, meja guru di sebelah kanan, kran minum dan cuci tangan di sebelah kanan, papan karya siswa di tembok depan dan sebelah kiri, rak buku dan tempat membaca di sebelah kiri belakang, kotak inbox siswa di belakang, almari serta perlengkapan lain di sebelah kanan belakang. Kotak inbox siswa digunakan untuk menyimpan perlengkapan pribadi siswa dan surat edaran atau pengumuman untuk orang tua yang harus dibawa pulang. Meja dan kursi siswa ada di tengah kelas dengan membentuk kelompok-kelompok melingkar sekitar 4-5 siswa per kelompok. Meja dan kursi mudah dipindah-pindah karena ringan. Nama siswa ditempel di atas meja masing-masing.
Hari Pertama Masuk Sekolah
Sekitar pukul 7 pagi Mahya sudah mempersiapkan tas dan baju untuk sekolah pertamanya. Di sini tidak ada seragam siswa. Siswa memakai pakaian bebas dan bersepatu. Kami membantu menyiapkan perlengkapan sekolah yang baru akan dibawa hari ini. Rencananya kami akan mengantarkan perlengkapan sekolah ke sekolah dengan mobil, sedangkan Mahya akan naik bis sekolah. Tetapi Mahya ingin dia sendiri yang membawanya ke sekolah. Akhirnya kami setuju Mahya membawa perlengkapan sekolah. Kami mengantarkan sampai ke bus stop pada pukul 08.10 karena bus sekolah menjemput pukul 08.20. Jam sekolah di sini Senin-Jum’at pukul 08.45-15.45 kecuali hari Rabu pukul 08.45-13.45. Tetapi untuk satu minggu pertama sekolah masuk pukul 08.45-13.45. Ada rasa khawatir saat Mahya pertama kali sekolah. Tidak sabar rasanya ingin segera mendengar cerita pengalaman pertama Mahya sekolah di sini.


Hari pertama pasuk sekolah
Pertemuan Orang tua dan Guru
Sebelum meninggalkan acara backpack night kami diminta mengisi jadwal pertemuan dengan guru kelas Mahya. Pertemuan dilakukan hari keempat tahun pelajaran baru untuk diskusi lebih lama antara orang tua dan guru tentang apa saja yang sudah dikuasai Mahya, kebiasaan apa saja yang dilakukan, minat anak, kesukaan, hobi, makanan apa harus dihindari, riwayat penyakit, dan lain-lain. Pertemuan ini diharapkan bisa memberikan gambaran kepada guru untuk memberikan layanan yang sesuai kepada siswa baik akademik maupun non akademik.
Guru Pengganti (Substitute Teacher)
Guru kelas Mahya sedang hamil tua. Beberapa hari setelah masuk sekolah beliau melahirkan. Sebelum melahirkan beliau sudah memperkenalkan kepada semua orang tua siswa melalui email bahwa kalau nanti beliau melahirkan akan diganti guru pengganti selama 8 minggu.
Kesulitan Komunikasi
Minggu kedua Mahya mengeluh kesulitan komunikasi dan menangkap pelajaran khususnya ilmu sosial dan bahasa Inggris, juga soal cerita pada pelajaran Matematika. Mahya meminta kepada kami agar dibelikan translator. Kami pun menyanggupi. Kami berusaha mencarikan di toko online, Amazon tetapi tidak ada yang terjemahan Inggris-Indonesia. Kami pun minta tolong keluarga di Indonesia untuk mengirim translator ke sini. Kami juga konsultasi dengan guru kelas Mahya. Guru kelas berdiskusi dengan guru ESL. Kami pun diberitahu hasil diskusi bahwa Mahya tidak diperkenankan membawa translator ke sekolah. Guru ESL meyakinkan bahwa Mahya akan segera bisa mengikuti pembelajaran dengan baik setelah satu bulan. Kami pun meyakinkan Mahya agar bersabar dan terus belajar. Tetapi translator tetap akan dikirim dari Indonesia. Setelah sekitar 2 minggu translator sampai ke sini. Mahya sudah merasa bisa mengikuti pembelajaran. Translator pun akhirnya saya yang menggunakan untuk membantu ketika saya belajar di rumah maupun di kelas bahasa Inggris.
Mata Pelajaran
Di sini menggunakan sistem mata pelajaran, bukan tematik. Mata pelajaran yang setiap hari ada adalah Matematika, Bahasa Inggris (spelling, reading, writing). Sedangkan pelajaran yang ada setiap minggu adalah olah raga dan seni (musik, menggambar, kerajinan). Mata pelajaran yang ada setiap bulan tetapi tidak pasti tiap minggu ada adalah IPA dan ilmu sosial.
Jadwal Kegiatan Pembelajaran
Jadwal pelajaran secara garis besar akan ditulis siswa setiap awal bulan pada kertas tebal yang diberikan guru, siswa boleh mewarnai atau menghiasnya. Jadwal tersebut akan dibawa pulang untuk ditempel di dinding. Sedangkan jadwal mingguan akan ditulis di papan tulis dan materi dan kompetensi setiap mata pelajaran yang akan dipelajari dan dicapai siswa diemail oleh guru kepada semua orang tua.
Kegiatan Pembelajaran
Karena saya belum pernah melihat atau observasi pembelajaran di kelas, saya hanya berdasarkan cerita Mahya dan hasil pembelajaran yang dibawa ke rumah. Kegiatan pembelajaran Matematika dan Bahasa Inggris mendapat porsi lebih dari pembelajaran yang lain. Pembelajaran Matematika banyak menggunakan lembar kerja. Materi matematika dikaitkan dengan kegiatan sehari-hari seperti Matematika Realistik di Indonesia, problem solving dan kegiatan kreatif. Anak diminta membuat gambar, cerita, dan penjelasan atau alasan dari sebuah permasalahan sehari-hari. Sedangkan pembelajaran bahasa Inggris reading siswa diminta membaca buku dan dipantau tingkat kelancarannya. Kelas mempunyai target jumlah kata yang dibaca. Pada pembelajaran spelling siswa mempelajari kata-kata yang satu phonic, memahami artinya, dan membuat kalimat. Pembelajaran writing siswa membuat tulisan berdasarkan tema yang saat itu sedang terjadi, misalnya awal tahun pelajaran tentang pengalaman di kelas baru, pengalaman bersama teman-teman baru dan lama, kegiatan saat Halloween, dan lain-lain. Pembelajaran seni sangat disukai Mahya. Dia sering mempraktikkan di rumah kegiatan yang dipelajari di sekolah seperti gymnastic, menggambar, dan menyanyi. Setiap sekolah di sini mempunyai ruang olahraga indoor yang luas. Pembelajaran musik dilakukan di ruang musik.
Buku Pelajaran
Tidak ada buku pelajaran yang digunakan di kelas. Guru menggunakan semacam LKS bekerjasama dengan penerbit dan juga dari internet. Biasanya sekolah berlangganan situs yang menyediakan sumber belajar yang bisa didownload dan digunakan guru. Guru fokus pada pengembangan kegiatan pembelajaran dan pengamatan kegiatan siswa.
Program Membaca
Program membaca terdiri dari 2 kegiatan, membaca di kelas dan di rumah. Kelas mempunyai target kecepatan dan kelancaran membaca setiap bulannya. Sedangkan di rumah siswa membaca buku setiap hari dengan indikator lama waktu membaca. Setelah membaca siswa menuliskan judul buku dan lama waktu membaca dalam buku Reading Log. Siswa bisa meminjam buku di perpustakaan sekolah, perpustakaan umum, dan membeli buku sendiri. Setiap 3 bulan sekali ada program penawaran buku yang bisa dibeli orang tua secara online.
Istirahat dan Playground
Ketika waktu istirahat (recess) semua siswa harus keluar kelas. Semua pintu masuk ke sekolah dikunci dan dijaga guru. Bila ada siswa yang ada keperluan ke kelas atau ke dalam gedung sekolah harus minta ijin kepada guru jaga. Untuk arena bermain anak-anak disediakan tempat bermain (playground) yang luas. Ada arena untuk ayunan, memanjat, meluncur, keseimbangan, lompat-lompat, lapangan sepakbola, lapangan basket, dan lapangan luas berumput untuk bermain apa saja.
Homework (PR)
PR hanya ada dua, yaitu di hari Selasa untuk Matematika dan hari Kamis untuk spelling. Jumlah PR Matetatika hanya sekitar 5 dan seringnya soal cerita (problem solving) untuk mengulang atau memperdalam materi yang sudah dipelajari. Biasanya Mahya cukup 10 menit untuk mengerjakannya, baru kemudian saya atau istri cek jawabannya. Jika merasa kesulitan baru Mahya minta tolong saya atau istri untuk membantu memahami soal. Sedangkan untuk PR spelling siswa diminta menulis ulang kosakata yang sedang dipelajari kemudian memilih lima kata untuk dibuat kalimat.
Test Diagnosis
Khusus Matematika ada test diagnosis berupa soal standar (dibuat oleh ahli) hierarki materi yang harus diselesaikan dalam waktu 1 menit (materi yang sudah dipelajari penjumlahan dan pengurangan). Siswa harus bisa mengerjakan soal ini jika akan mengerjakan soal tes diagnosis berikutnya. Tes diagnosis ini tidak mempengaruhi kecepatan pembelajaran materi yang lain.
Ulangan Harian
Ulangan harian dilakukan jika siswa sudah mempelajari satu topik materi. Soal ulangan harian berupa pilihan ganda dan uraian (problem solving). Tidak ada ulangan di akhir quarter (43-47 hari) maupun trimester (60 hari).
Binder Kompetensi Mahya
Setiap kompetensi yang dipelajari akan dilaporkan perkembangan siswa dan buktinya dalam binder. Kira-kira setiap bulan binder akan dibawa siswa untuk dilihat dan dipelajari orang tua. Masing-masing kompetensi anak berbeda sesuai dengan target kompetensi yang disusun bersama siswa dan guru serta orang tua pada pertemuan awal tahun pelajaran baru.
Sarapan dan Makan Siang di Sekolah
Siswa bisa mengikuti program sarapan di sekolah (tidak wajib) dan makan siang (wajib). Pengelola program makan adalah CFCS. Orang tua membayar biaya makan, tetapi untuk siswa dengan penghasilan di bawah standar bisa mendaftarkan untuk pengurangan biaya atau pembebasan biaya. Menu makan mengacu pada standar gizi yang ditetapkan pemerintah dengan acuan kandungan kalori kurang dari 30% dan lemak kurang dari 20% setiap menu makan. Setiap makan siang ada menu utama ada menu alternatif. Siswa yang tidak mau atau alergi atau tidak boleh makan menu utama karena alasan agama boleh memilih menu alternatif. Menu makan siang khususnya akan diberikan setiap akhir bulan dan bisa juga didownload di web site sekolah. Kami selalu mengecek menu utama hari dan tanggal berapa ada menu daging babi.
Bis Sekolah
Siswa yang rumahnya berjarak lebih dari 1 km bisa menggunakan fasilitas bis sekolah. Bis sekolah juga dikelola oleh CFCS. Seperti makan siang orang tua juga membayar untuk bis sekolah, jika penghasilan di bawah standar bisa meminta pengurangan atau pembebasan biaya. Setiap pagi saya mengantarkan Mahya menuju bus stop di tepi jalan raya dengan jalan kaki sekitar 3-5 menit. Kemudian bersama teman-teman satu komplek apartemen akan naik bis sekolah. Sebelum naik bis sekolah anak-anak antri dengan tertib, pun juga ketika akan pulang sekolah. Jika pulang Mahya tidak kami jemput karena saat jam tidur Salma. Anak-anak yang menggunakan bis sekolah menjadi prioritas di jalan raya. Ketika bis sekolah berhenti baik menaikkan atau menurunkan siswa di manapun semua kendaraan harus berhenti walaupun dari arah berlawanan, kecuali jalan dipisah oleh separator keras. Untuk jalan di sekitar apartemen kami, bis sekolah juga dikawal oleh polisi kampus.


Berangkat sekolah
Komunikasi dengan Guru dan Sekolah
Komunikasi antara CFCS (sekolah) dengan orang tua dan guru dengan orang tua menggunakan email dan telepon. Informasi umum tentang sekolah, misalnya pulang awal karena cuaca buruk dilakukan oleh CFCS melalui email dan juga sekolah dengan telepon sekolah serta guru kelas dengan email. Sedangkan informasi tentang jadwal pelajaran, materi yang akan dipelajari minggu ini, kegiatan pembelajaran, jika mau ijin, dan ijin dijemput awal bisa menggunakan email dan atau telepon sekolah. Guru tidak pernah memberi nomor pribadi kepada orang tua. Di sini biasanya nomor pribadi hanya diberikan kepada saudara atau teman dekat.
Foto di Kelas
Setiap awal tahun pelajaran siswa ditawari untuk foto pribadi dan kelas, sifatnya pilihan dan tidak wajib karena membayar sendiri. Sekolah kerjasama dengan fotografer professional. Sudah menjadi tradisi di sini setiap tahun pelajaran baru siswa foto di sekolah.
Saat Mahya Sakit
Sampai saat ini Mahya sudah pernah tidak masuk sekolah selama 2 hari karena sakit. Prosedur untuk tidak masuk sekolah karena sakit adalah menelpon bagian administrasi sekolah (bukan guru kelas) dan atau email kepada guru kelas. Siswa hanya boleh tidak masuk selama 2 hari setiap bulannya. Orang tua dianjurkan untuk tidak membuat acara keluarga saat hari sekolah. Setiap ijin apapun seperti ijin berangkat siang atau dijemput awal karena periksa dokter dan dijemput awal tidak ikut bis sekolah harus email guru kelas dan atau telepon bagian administrasi.
Tamu dan Orang Tua
Orang tua atau pengantar/penjemput siswa hanya boleh masuk sampai ke halaman sekolah. Pintu sekolah semua dikunci saat jam sekolah, dan hanya dibuka pintu masuk dan keluar sekolah saat waktu masuk dan keluar sekolah. Bila ada tamu atau orang tua mau menjemput atau menjadi relawan di sekolah harus masuk melalui bagian administrasi dan memakai tanda pengenal yang disediakan bagian administrasi.
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru
Kegiatan peningkatan kompetensi guru dilakukan secara rutin 3 kali dalam satu tahun pelajaran dengan mengambil hari Jum’at. Pada saat kegiatan ini siswa diliburkan (no school). Sistem peningkatan kompetensi guru adalah Professional Learning Communities (PLC), yaitu kegiatan dengan bersama guru-guru se-Cedar Falls untuk meningkatkan kompetensi guru. Sebanyak 53% guru di Cedar Falls lulusan Master Pendidikan.
Parent Teacher Conference
Parent teacher conference adalah kegiatan di mana siswa mempresentasikan hal-hal yang sudah dipelajari dan kompetensi yang sudah dikuasai (dibantu guru) kepada orang tua. Guru dan orang tua juga berdiskusi tentang hal tersebut dan membuat target untuk kegiatan pembelajaran berikutnya. P/T conference dilakukan 2 kali dalam satu tahun pelajaran. Dalam kegiatan ini guru juga melaporkan secara lisan dan tertulis tentang kompetensi yang sudah dicapai siswa.
Ada beberapa hal tentang P/T conference ini: 
1) Pertemuan khusus untuk setiap anak selama lebih dari 30 menit.
 2) Target belajar sesuai masukan orang tua tentang interest dan strength anak di awal tahun pelajaran.
 3) Anak mempresentasikan hasil capaian belajar yang paling ia banggakan ke orang tua di depan gurunya.
 4) Evaluasi hasil belajar oleh anak dengan visualisasi diagram batang.
 5) Membahas pemantauan perilaku anak di kelas yang berisi tentang inisiatif membantu teman, hubungan dengan teman, persistensi terhadap tugas, dan lain-lain.
Hal yang membuat bangga saat melihat Mahya percaya diri atas hasil kerjanya, banyak tersenyum, dan sangat senang dengan teman-teman dan sekolahnya.
Diantara issue negatif pendidikan di AS yang terkait berbagai tes, ada hal-hal menarik yang kami temui selaku orang tua siswa.
1) Cara berkomunikasi guru ke orang tua. Pertemuan khusus di akhir bulan keempat (seperti rapotan di Indonesia) berlangsung sangat private dan intensive. Guru bertemu dengan satu keluarga sekitar 15-20 menit tentang perkembangan prestasi anak. Pertemuan ini juga dilakukan untuk preschool dengan pola yang sama. Bedanya pada cara mengkomunikasikan capaian anak.
2) Target belajar anak ditentukan berdasar kemampuan masing-masing siswa. Ada target kelas (seperti KKM di Indonesia) tetapi ada tahapan pencapaian berbeda-beda sesuai dengan perkembangannya untuk masing-masing anak. Inilah yang dikomunikasikan saat rapotan, seberapa anak improve dari kemampuan awal dan bukan rangking di kelas. Di sini saya melihat Mahya percaya diri atas diri dan usahanya. Target belajar untuk Mahya atas kesepakatan dengan orang tua di awal tahun pelajaran adalah membangun pertemanan dan matematika (strength). Meski reading, social science juga diajarkan tetapi concern orang tua sangat diperhatikan dan hal tersebut jadi fokus pembicaraan saat rapotan. Untuk preschool, guru memberikan foto kemampuan anak di kelas sebagai bahan diskusi dan menentukan target belajar berikutnya. Saya melihat ini sebagai upaya menyamakan visi dan tujuan pembelajaran di sekolah kepada orang tua.
3) Siswa menentukan target, melaporkan dan merefleksikan hasil belajar. Melalui '" can statement"di awal tahun pelajaran Mahya menuliskan hal apa saja yang ia targetkan akan dicapai di akhir semester. Guru membuatkan flow chart untuk progress belajarnya dan membantunya menandai capaian belajarnya dengan color pen. Bentuknya ada yang diagram batang maupun lingkaran yang ber-layer. Setiap kali progress test, hasilnya divisualisasikan sendiri oleh anak. One day, Mahya sumringah cerita kalau ia bisa hit targetnya bersama teman-teman lainnya. Sepertinya memang anak diajarkan untuk responsible atas proses belajarnya dan inilah yang tercermin saat rapotan. Mahya bercerita apa yang ia pelajari di kelas beserta hasilnya kepada kami di depan gurunya. Meski writing belum banyak progress tapi guru sama sekali tidak memberikan komentar negatif, adanya hanya pujian atas usaha belajar anak. Ibunya senyum terus dari awal rapotan sampai pulang.
4) Pembelajaran perilaku dan sikap. Kebetulan sekolah ini menerapkan seven habits ala Covey, jadi setiap sesi pelajaran dikaitkan dengan 7 habits tersebut. Pernah saya (ibunya Mahya) menjadi volunteer untuk pembelajaran science, murid-murid berkelompok membangun tower dari gelas plastik and jelly. Dari awal sampai akhir guru menggarisbawahi sikap active listening, sinergize, dan fokus pada tujuan akhir. Setiap hari saya bisa buka class dojo (apps) melihat perilaku dan sikap Mahya di kelas. Rangkuman hasilnya berupa persentase perilaku target di kelas. Hasil diskusi dengan teman, pemantauan perilaku harian anak di kelas ini yang kemudian jadi bahan referal bila ada concern masalah perilaku.
Hal tersebut di atas tidak terlepas dari peran guru dan kepala sekolah. Saya (ibunya Mahya) berdiskusi beberapa kali dengan kepala sekolah yang intinya ia mempunyai tugas utama untuk meningkatkan kualitas belajar di kelas sehingga beliau membantu setiap guru untuk merefleksikan cara pengajaran di kelas dari waktu ke waktu dan melakukan improvement secara kolektif. Di bagian inilah yang sangat jauh gapnya dengan di Nusantara, support system untuk kualitas pembelajaran di kelas.
Rapot
Rapot diberikan sekitar satu bulan sebelum tahun pelajaran berakhir saat Parent Teacher Conferences kedua. Rapot dalam bentuk pencapaian indikator setiap mata pelajaran, bukan berbentuk angka atau narasi. Rapot mencakup laporan triwulan 1 sampai 3. Saya kira rapot model ini mudah dipahami orang tua siswa tentang proses dan kemampuan siswa berdasarkan target atau indikator kemampuan per mata pelajaran.


Rapot akhir tahun hal. 1

Rapot akhir tahun hal. 2

Parent Teacher Association (PTA)
Orang tua siswa dan guru tergabung dalam organisasi PTA. PTA bertujuan untuk membantu sekolah dengan kegiatan-kegiatan bermakna dan menyenangkan untuk siswa. Kegiatan penggalangan dana untuk kegiatan PTA antara lain dengan menjual kaos, jaket, tas, topi, dan permen natal kepada siswa. PTA akan memberikan edaran sebuah penawaran, kemudian siswa dan orang tua bisa mengisi formulir pemesanan. Penggalangan dana juga dilakukan dengan pengumpulan struk belanja di Hy-vee yang bekerjasama dengan PTA. Setiap struk belanja dengan jumlah pembelian $200, PTA akan mendapatkan $2.   

Staf Sekolah

Staff sekolah adalah kepala sekolah (principal) dibantu wakil kepala sekolah (associate principal), guru kelas dari pre kindergarten dan kindergarten sampai kelas 6 (PK-6), pustakawan, guru ABK (PK-6), guru bidang studi (seni, musik vokal, musik band, musik orkestra, olahraga), pelatih/pembimbing guru (instructional coach), guru membaca, guru kesulitan bicara, sekeretaris, penjaga/pemelihara sekolah, perawat, guru ESL, konselor (guru BK) dan AEA (Area Education Agency). AEA bertugas untuk membantu guru, orang tua, dan masyarakat untuk mewujudkan tujuan pendidikan/sekolah. Sedangkan instructional coach bertugas untuk mendampingi dan membantu guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

11 komentar:

  1. Terimakasih info nya.saya sky tenant stlh Baca ini.ada rencana bulan junior kami pindah ke amerika Ken pekerjaan shami.dan anak saya kelas4 sd.ada rasa bimbang apakah hrs pindah atau tetap disini

    BalasHapus
    Balasan
    1. senang bisa bermanfaat, Bu. Mohon maaf baru balas. Semoga sudah settel dengan di US.

      Hapus
  2. Info yang sangat baik, makasih

    BalasHapus
  3. Maaf mau Tanya syarat masuk sekolah sd di amerika (paperwork) nya apa saja ya? Terima kasih��

    BalasHapus
    Balasan
    1. setiap distrik atau city berbeda-beda, tetapi pada umumnya: enrollment application, hospital birth certificate atau adoption paper atau passport, immunizations form, medical and dental screening

      Hapus
  4. Hati hati untuk warga negara Indonesia yang tinggal / bekerja di Amerika.
    Corona sudah mewabah negara tersebut, dan mohon untuk menjaga diri dan keluarga masing masing ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih, Mas. Alhamdulillah kami sudh kembali ke tanah air.

      Hapus
  5. Apakah warga negara asking yang tinggal do US juga dibebaskan biaya sekolah ?

    BalasHapus
  6. Pengetahuan yang dibagikan luar biasa, bila melihat di Indonesia. Mengelus dada dana pemerintah di gelontorkan tidak sedikit tapi..... Kondisinya sama sam kita ketahui

    BalasHapus
  7. Halo kak.. Mau tanya utk awal pendaftaran sekolah dari Indonesia ke IOWAnya bisa dijelaskan caranya kak?.. Krn kami ada rencana, sehingga ingin tau caranya

    BalasHapus