Pengalaman, Opini, dan Harapan

Tulisan Terbaru

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Translate

Pages

PENULIS

Foto Saya
Mantan guru di SD Muh. Condongcatur, Yogyakarta, sekarang asisten guru di Becker Elementary School, Iowa, Amerika.

Tulisan Pilihan

Mengapa Guru di Amerika Mengajarkan Beberapa Cara untuk Menyelesaikan Soal Matematika?

Siswa di Amerika diajari oleh guru dengan beberapa cara untuk menyelesaikan soal Matematika, tidak hanya cara yang dianggap guru paling ...

Popular Posts

Minggu, 31 Desember 2017

Pembelajaran Matematika Penjumlahan di SD Amerika


Seperti halnya mata pelajaran Menulis dan Membaca, Matematika juga merupakan mata pelajaran pokok di sekolah dasar Amerika. Mendampingi siswa dalam pembelajaran matematika khususnya penjumlahan memberikan pemahaman baru buat saya tentang menghargai perbedaan cara menjawab soal dan memahami tingkat kemampuan berfikir siswa. Hal ini karena setiap siswa mempunyai cara terbaik yang dikuasai untuk menyelesaikan soal penjumlahan disesuaikan dengan kemampuan berfikir siswa. Berikut ini beberapa cara penjumlahan yang saya temui di kelas 4:

Ilustrasi soal: Anto mempunyai 257 buku bacaan, ibunya membelikan buku bacaan bekas sebanyak 114 karena sedang obral. Berapa jumlah semua buku yang dimiliki Anto sekarang?

Cara 1 (Algoritma):

     1   (menyimpan 10)
   257
+114
  371 

Cara 2 (memecah angka):

200 + 100 = 300 (ratusan)
  50 + 10 =   60 (puluhan)
    7 + 4 =   11 (satuan)
300 + 60 + 11 = 371

atau

250 + 110 = 360
7 + 4 =   11
360 + 11 = 371

Cara 3 (penjumlahan vertikal):

  257
+114
     11 (satuan)
     60 (puluan)
 +300 (ratusan)
   371

atau

  257
+114
  300 (ratusan)
    60 (puluhan)
  +11 (satuan)
  371

Cara 4 (garis):

257 + 10 + 10 + 10 +10 +10 +10 +10 +10 + 10 + 10 +10 + 4 = 371

         +10   +10  +10  +10  +10   +10   +10   +10  +10   +10  +10   +4
<----|------|------|------|------|------|------|------|------|------|------|------|-----|---->
     257   267  277   287   297   307  317   327   337   347   357   367 371

atau

257 + 100 + 10 + 4 = 371

         +100               +10   +4
<----|-----------------|------|----|---->
     257                 357   367 371

atau

257 + 4 + 10 + 100 = 371

         +4   +10     +100
<----|-----|--------|--------------|---->
     257 261      271             371

Visualisasi dengan tulisan tangan
Cara 5 (membulatkan angka):

257 + 3      = 260 (ditambah 3)
260 + 100 = 360
360 + 14    = 374
374 - 3       = 371 (hasil dikurangi 3)

Catatan: mohon maaf angka-angka di keterangan garis tidak pas tempatnya, saya sudah berusaha tetapi belum berhasil. Angka-angka sudah pas pada tempatnya sebelum dipublish.

Baca juga tulisan tentang: Pembelajaran Menulis Teks Non Fiksi di SD Amerika

Jumat, 29 Desember 2017

Pembelajaran Menulis Teks Non Fiksi di SD Amerika


Pembelajaran menulis teks non fiksi yang dilakukan di kelas 4 yang saya dampingi berkaitan dengan pelajaran social studies (IPS) dengan tema "American Revolution". Sehingga antara pelajaran menulis dan IPS bisa dipadukan/diselaraskan. Tahapan pembelajarannya sebagai berikut:

Materi menulis ditempel di papan
Membaca Teks
Siswa membaca teks yang diberikan guru tentang American Revolution yang terdiri dari beberapa chapter/bagian antara lain: Stamp Act, Townshend Acts, Boston Massacre, Boston Tea Party, The Battle of Lexington, dan The Battle of Saratoga. Membaca teks dilakukan dengan dua cara, yaitu membaca nyaring bergantian beberapa siswa dengan sukarela dan membaca sendiri-sendiri tanpa suara per bagian.

Diskusi Kelas
Setelah selesai membaca per bagian dilanjutkan diskusi kelas tentang apa nama kejadian (what), siapa yang terlibat (who), di mana terjadinya (where), kapan terjadi (when), mengapa peristiwa itu terjadi (why), dan bagaimana kejadiannya dan dampaknya (how) serta apa yang bisa kita pelajari dari peristiwa tersebut.

Mencari dan Membaca Teks Lain
Siswa diberi tugas untuk mencari dan membaca teks lain tentang bagian-bagian American Revolution dari tulisan di internet maupun di buku. Agar siswa fokus pada tema yang dipelajari, guru memberikan alternatif link website yang sebelumnya sudah dicek. Sekolah menyediakan cromebook sebanyak lebih dari jumlah siswa 2 kelas yang bisa dipinjam untuk pembelajaran di kelas. Siswa bisa meminjam buku di perpustakaan kelas maupun perpustakaan sekolah. Siswa mencatat tentang bagian-bagian American Revolution dengan kaidah 5W + 1H menggabungkan dari beberapa tulisan.

Membuat Perencanaan Pembuatan Teks
Siswa diberi tugas membuat teks non fiksi tentang bagian-bagian American Revolution menggunakan bahasa sendiri. Sebelum menulis teks siswa membuat perencanaan penulisan dengan berpedoman pada kaidah 5W + 1H.

Menulis dan Mengedit Teks
Kegiatan selanjutnya adalah menulis teks tentang bagian-bagian Revolusi Amerika. Di sela-sela menulis siswa mengedit teks baik pilihan kata maupun isinya per paragraf.

Membacakan Teks di Depan Guru
Setelah teks selesai, siswa akan membacakannya di depan guru dan atau guru membaca teks siswa satu per satu dalam kelompok kecil. Guru akan memberikan masukan atau koreksi baik dari teknis menulis maupun isi teks.

Mengedit Teks
Tahap selanjutnya adalah mengedit teks berdasarkan masukan dan koreksi dari guru.

Mempublikasikan Teks
Siswa menulis teks dengan tulisan yang rapi dari hasil editan terakhir kemudian diserahkan kepada guru untuk dinilai dan hasilnya dilaporkan kepada orang tua pada saat Parent-Teacher Conferences (semacam rapotan).

Baca juga tulisan tentang: Pembelajaran Menulis Cerita Fiksi di SD Amerika

Selasa, 26 Desember 2017

Pembelajaran Menulis Cerita Fiksi di SD Amerika


Pembelajaran menulis di SD Amerika merupakan salah satu mata pelajaran pokok selain Matematika dan Membaca. Pengalaman saya mendampingi siswa belajar menulis di kelas ada beberapa hal yang menjadi catatan menarik. Saya mendampingi siswa kelas 4 triwulan pertama dan setengah triwulan kedua (Agustus sampai Desember 2017) ada empat materi menulis, yaitu menulis cerita fiksi, tulisan non fiksi, membuat ringkasan cerita fiksi, dan membuat ringkasan bacaan non fiksi.

Tahapan Menulis Cerita Fiksi
Pembelajaran Bahasa Inggris
Sebelum memulai materi menulis dan juga di sela-sela praktik menulis siswa belajar tentang beberapa materi bahasa Inggris seperti: tanda baca (titik, koma, tanda seru, titik dua, tanda petik), tema cerita, karakter tokoh cerita, latar cerita, alur cerita, dan majas. Pembelajaran bahasa Inggris juga dikaitkan dengan pembelajaran membaca yang dilakukan dengan berbagai metode seperti: menemukan tanda baca di buku cerita kemudian didiskusikan kegunaannya dengan melihat polanya, praktik membuat majas dengan kata-kata yang disiapkan guru, dan mengidentifikasi tema dan latar sebuah cerita. Antara pelajaran membaca, menulis, dan bahasa Inggris merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Catatan-catatan materi pembelajaran pada kertas besar di tempel di dinding kelas agar siswa bisa melihat kembali dengan mudah, tentu saja juga siswa diberi kesempatan untuk menulis catatan materi pelajaran. Bahkan siswa juga diminta menuliskan tentang materi pelajaran yang ditemukan saat membaca cerita pada kertas rekat (sticky note) kemudian ditempelkan pada kertas catatan materi pelajaran.

Materi ditempel di dinding kelas
Mencari Ide Cerita
Mencari ide cerita dimulai dari kejadian yang pernah dialami tetapi berkesan bagi siswa, misalnya ada siswa yang mendapatkan ide cerita dari pengalamannya memelihara kucing. Siswa kemudian akan membuat cerita fiksi tentang kucing.

Membuat Perencanaan Cerita
Guru membacakan sebuah cerita kemudian diskusi tentang tokoh, karakter tokoh, latar, dan alur cerita kemudian membuat catatan dan contoh yang berkaitan dengan perencanaan cerita. Siswa kemudian akan membuat rencana ceritanya tentang tokoh cerita, latar cerita, dan alur cerita (prolog, mulai timbul masalah, masalah semakin berkembang, puncak masalah, mencari solusi untuk mengatasi masalah, masalah terselesaikan, epilog).

Menulis Cerita
Guru memeriksa perencanaan cerita yang dibuat siswa, jika perencaan siswa sudah sesuai yang diharapkan kemudian dilanjutkan dengan menulis cerita. Menulis cerita bisa beberapa kali pertemuan dan berbeda-beda waktunya setiap siswa. Sambil menulis siswa menggunakan kamus atau bertanya kepada siswa lain dan atau guru/asisten guru untuk memastikan penulisan kata yang benar. Siswa juga mengedit setiap paragraf yang sudah ditulis, baik tentang pemilihan kata maupun isi cerita.

Mengedit Cerita
Setelah siswa menulis cerita sekitar 2 sampai 5 halaman kemudian tulisan diedit lagi. Jika siswa merasa tulisannya sudah bagus kemudian dibacakan di depan guru dan atau dibaca guru. Guru akan memberi masukan dan catatan baik tentang cerita maupun teknis menulis.

Mempublikasikan Cerita
Tahap selanjutnya adalah mempublikasikan cerita. Mempublikasikan cerita adalah menulis cerita yang dianggap sudah bagus di kertas dengan tulisan rapi dan dikumpulkan untuk dinilai guru sebagai laporan kepada orang tua.

Untuk pembelajaran menulis cerita non fiksi dan membuat ringkasan akan saya tulis dalam tulisan berbeda.

Baca juga tulisan tentang: Mata Pelajaran dan Jadwal Pelajaran SD di Amerika

Sabtu, 23 Desember 2017

Pentingnya Peran Guru Pendidikan Khusus di Sekolah Dasar Amerika


Tulisan ini berdasarkan buku "The Paraprofessional's Handbook for Effective Support in Inclusive Classrooms" karya Julie Causton-Theoharis, "Including Students with Special Needs, A Practical Guide for Classroom Teachers" karya Marilyn Friend dan William D. Bursuck, dan pengalaman saya sebagai asisten guru di sebuah sekolah dasar Amerika.

Buku 1
Buku 2
Sekolah Inklusi
Sekolah inklusi menekankan semua siswa dengan apapun keadaan dan kebutuhannya bisa belajar bersama di sekolah reguler. Sekolah inklusi di Amerika merupakan amanat dari undang-undang the Individual with Disabilities Education Improvement Act (IDEA) 2004. Undang-undang ini mengamanatkan bahwa semua anak berkebutuhan khusus dijamin bisa bersekolah dan mendapatkan layanan yang dibutuhkan di sekolah publik. Dengan demikian hampir semua sekolah publik khususnya sekolah dasar di Amerika merupakan sekolah inklusi.

Ciri-ciri Sekolah Inklusi
Proporsi Alami
Jumlah siswa berkebutuhan khusus di setiap kelas menunjukkan proporsi alami di masyarakat (tidak lebih dari 12%).
Tim Mengajar
Setiap kelas diajar oleh guru kelas dan guru pendidikan khusus serta bisa ditambah asisten guru jika dibutuhkan.
Komunitas Belajar
Semua siswa merasa berada dalam komunitas belajar yang mana bisa saling membantu antar siswa dan dengan guru kelas maupun guru pendidikan khusus serta asisten guru.
Menghargai Perbedaan
Setiap siswa mempunyai kemampuan akademik, keadaan sosial, dan perilaku yang berbeda. Semua siswa mempunyai tujuan/target belajar yang sama tetapi berbeda-beda cara dalam mencapainya sesuai potensi dan kebutuhannya.
Pembelajaran Aktif
Siswa aktif berperan dalam pembelajaran: berpendapat, membantu teman, maju ke depan kelas, bekerja kelompok, dan praktik.
Siswa Berkebutuhan Khusus Tidak Belajar di Ruang Khusus
Sebisa mungkin siswa berkebutuhan khusus tetap belajar di kelas bersama siswa lainnya, guru pendidikan khusus, asisten guru, dan staf lain bisa membantu siswa tetap di kelas. Tetapi jika memang diperlukan siswa berkebutuhan khusus bisa belajar di ruang khusus dengan pertimbangan keefektifan layanan dan lebih fokus.

Peran Penting Guru Pendidikan Khusus
Dengan adanya siswa berkebutuhan khusus di kelas regular membutuhkan layanan yang berbeda dengan siswa lainnya. Bekerjasama dengan guru kelas dan asisten guru serta staf lain guru pendidikan khusus bertanggung jawab memberikan layanan berupa akomodasi dan modifikasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus. Guru pendidikan khusus juga bertanggung jawab untuk memecahkan masalah siswa berkebutuhan khusus yang muncul di kelas, mengevaluasi layanan, dan mengkomunikasikan perkembangan siswa dengan tim.
Akomodasi adalah penyesuaian cara siswa menerima informasi dan belajar. Akomodasi bisa berupa penyesuaian strategi pembelajaran, waktu dan penjadwalan, lingkungan, dan alat bantu.
Modifikasi adalah penyesuaian apa yang diharapkan dicapai siswa dalam pembelajaran. Modifikasi bertujuan agar siswa berkebutuhan khusus mempunyai kesempatan berpartisipasi dalam pembelajaran dan pengalaman pembelajaran bersama siswa yang lain tetapi dengan target capaian yang berbeda sesuai dengan kemampuannya. Bentuk modifikasi antara lain penyesuaian dalam tingkat capaian pembelajaran dan materi pelajaran.

Dampak Sekolah Inklusi
Bagi Siswa
Banyak penelitian yang membuktikan siswa berkebutuhan khusus yang sekolah di sekolah reguler mendapatkan banyak manfaat antara lain: mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi, lebih termotivasi untuk belajar dan berprestasi, dan lebih senang belajar bersama teman sebaya.
Bagi Orang Tua
Kebanyakan orang tua menyambut positif pendidikan khusus di sekolah sekolah reguler. Mereka mempunyai keyakinan dengan belajar bersama siswa berkebutuhan siswa bisa meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial. Penelitian menunjukkan siswa yang mempunyai teman siswa berkebutuhan khusus merasa lebih bersyukur dan mau membantu mereka misalnya menjadi teman bermain di play ground dan saat makan siang.
Bagi Guru
Dari hasil penelitian mengungkap bahwa guru dan administrator (kepala sekolah dan wakil kepala sekolah/lead teacher) memandang positif tentang pendidikan inklusi tetapi di sisi lain mereka harus menyiapkan dan melakukan akomodasi dan modifikasi pembelajaran yang tentu saja menambah beban kerja. Dengan adanya guru pendidikan khusus dan asisten guru serta staf yang lain banyak membantu melayani siswa berkebutuhan khusus.

Baca juga tulisan tentang: Semua Kelas dan Sekolah Publik di Amerika Inklusi?

Minggu, 12 November 2017

Semua Kelas dan Sekolah Publik di Amerika Inklusi?


Ruang Kelas di Sekolah Amerika
Setiap sekolah publik di Amerika tidak boleh menolak anak berkebutuhan khusus (ABK) berdasarkan undang-undang federal (the Individuals Disabilities Education Improvement Act of 2004). Dengan demikian hampir semua sekolah publik di Amerika merupakan sekolah inklusi yang mana ABK bisa belajar bersama siswa-siswa lain. Walaupun begitu, khususnya di Iowa masih ada sekolah khusus (semacam SLB) untuk melayani ABK yang orang tuanya tidak mau menyekolahkan di sekolah publik. Sebagai konsekuensinya hampir setiap kelas paralel mempunyai guru special needs dan staff pendukung seperti asisten guru dan behavior intervention specialist.

Berdasarkan data hampir 50% ABK di sekolah Amerika adalah anak berkesulitan belajar spesifik (special learning disabilities) dan 8% merupakan anak emotional disturbance, anak yang tidak bisa mengendalikan emosi (Julie Causton-Theoharis, 2009). Menurut pengamatan saya sekitar 4-6 siswa di kelas dengan jumlah siswa 30 adalah anak berkesulitan belajar dan 1-2 anak dengan gangguan emosi. Dua jenis ABK tersebut hampir selalu ada di setiap kelas.

Anak berkesulitan belajar spesifik merupakan gangguan satu atau lebih proses psikologi untuk memahami sesuatu atau penggunaan kalimat dalam tulisan dan ucapan. ABK ini ditandai dengan kesulitan mereka untuk mendengar, berfikir, mengucapkan, membaca, menulis, mengeja, dan menggerjakan perhitungan matematika ((Julie Causton-Theoharis, 2009). Sedangkan anak dengan gangguan emosi menunjukkan perilaku mudah marah, tidak bisa mengendalikan diri, menendang benda-benda di sekitarnya, mencoba menyakiti diri sendiri atau orang lain, berteriak-teriak, dan perilaku lain yang tidak terkendali dan tidak semestinya.  

Gaji Guru SD di Amerika


Tabel gaji guru SD per state di Amerika (businessinsider.com)
Guru di Amerika bukan merupakan pegawai pemerintah (negeri) tetapi pegawai district. District merupakan lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dari pre kindergarten sampai high school dengan mendapatkan dana dari pemerintah city, state, dan federal serta masyarakat. Setiap district mempunyai kebijakan sendiri untuk menentukan jumlah gaji guru dan staff lain. Setahu saya tidak ada standarisasi gaji guru baik setiap state maupun federal (nasional). Semakin besar kota berarti semakin besar pendapatan dari pajak, maka semakin besar pula gaji guru tetapi semakin mahal juga biaya hidup. Tabel diatas adalah gaji guru rata-rata setiap state dari semua masa kerja guru. Berikut ini adalah gaji guru di district Waterloo, Iowa tempat saya bekerja tahun 2017 untuk masa kerja satu tahun.

Gaji Guru BA (S1)
Gaji guru dengan ijazah Bachelor of Arts (S1) untuk tahun pertama adalah $33,994 per tahun. Setiap tahun gaji naik sekitar $1,000. Gaji akan dibayarkan per bulan walaupun saat libur summer guru tidak bekerja (sekitar 2,5 bulan). Sehingga gaji yang diterima setiap bulannya adalah $2,833, jika dirupiahkan dengan kurs $1 = Rp13.000 adalah Rp 36.829.000. Atau jika dihitung per jam sekitar $21.24. Guru bekerja 40 jam per minggu.

Catatan: penggunaan koma (,) dalam $ untuk memisahkan ribuan dan titik (.) untuk memisahkan cen

Gaji Guru MA (S2)
Guru dengan ijazah Master of Arts (S2) untuk masa kerja 3 tahun adalah $41,813 per tahun. Setiap tahun gaji naik sekitar $1,000. Gaji akan dibayarkan per bulan walaupun saat libur summer guru tidak bekerja (sekitar 2,5 bulan). Sehingga gaji yang diterima setiap bulannya adalah $3,485 jika dirupiahkan dengan kurs $1 = Rp13.000 adalah Rp 45.305.000. Atau jika dihitung per jam sekitar $26.13.

Catatan: mohon maaf saya tidak menemukan data gaji guru dengan ijazah S2 untuk masa kerja di bawah 3 tahun.

Minimum Wage (UMR) di Iowa
Minimum wage atau semacam UMR-nya State Iowa adalah $7.25 per jam atau $1.160. Jika gaji guru dibandingkan dengan UMR, maka gaji guru S1 dengan masa kerja 1 tahun adalah 2,44 kali atau 244% dari UMR.

Catatan
Gaji tersebut adalah gaji kotor karena belum dipotong pajak city, pajak state, federal dan SSN (social security number/jaminan sosial) yang jumlahnya sekitar 23% dari gaji.

Berapa Jumlah Jam Mengajar Guru SD di Amerika?


Guru dan Staf Becker Elementary
Jenis-jenis Guru SD di Amerika
Guru SD di Amerika ada beberapa jenis, yaitu:
1. Guru Kelas
Guru Kelas mengajar mata pelajaran Matematika, Reading, Writing, dan Content (IPA, IPS).
2. Guru Special Needs
Guru special needs membantu guru kelas untuk memberikan layanan khususnya kepada siswa berkebebutuhan khusus. Siswa berkebutuhan khusus tidak hanya siswa yang mempunyai ketunaan tetapi juga siswa yang mengalami hambatan belajar dan behavior problems. Setiap kelas paralel mempunyai satu guru special needs.
3. Guru Specialist
Guru specialist adalah guru olahraga, art (menggambar, melukis, kerajinan/craft), media (komputer, internet, penggunaan smartphone, dan penggunaan buku), dan musik.
4. Guru ESL (English as a Second Language) atau ELL (English Language Learning)
Guru ESL membantu siswa yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua agar kemampuannya sejajar dengan siswa lain sehingga bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
5. Guru ELP (Expanded Learning Program)
Guru ELP bertugas membantu siswa mengembangkan potensi dan bakat siswa, khususnya siswa yang mempunyai kemampuan lebih (anak cerdas dan berbakat).

Jam Kerja Guru di Amerika
Guru dan staff lain masuk paling lambat pukul 8.15 dan pulang pukul 3.45. Semua staff mendapat jatah waktu makan siang selama 30 menit secara bergantian dan istirahat (break) selama 15 menit di waktu pagi dan 15 menit di waktu siang. Waktu makan siang tidak dihitung jam kerja, tetapi untuk break dihitung jam kerja sehinga jam kerja guru dan staff adalah 7 jam per hari atau 35 jam per minggu. Tetapi dalam kenyataannya banyak guru yang sudah datang di sekolah sebelum jam 8 dan pulang setelah jam 4. Jika guru harus lembur 7 jam, misalnya saat ada Parent Teacher Conferences, maka akan diberi kompensasi libur 1 hari. Kegiatan Professional Development dilaksanakan di hari kerja, biasanya Jumat atau Senin, anak diliburkan sehingga tidak menambah jam kerja guru dan staff.

Jumlah Jam Mengajar Guru Kelas
Berikut ini perkiraan tentang jumlah jam mengajar guru kelas jika menggunakan standar jam pelajaran di Indonesia (40 atau 45 menit):
Matematika : 80 menit (2 jam pelajaran)
Content        : 40 menit (2 jam pelajaran)
Reading       : 80 menit (2 jam pelajaran)
Writing        : 80 menit (2 jam pelajaran)
Jumlah total 8 jam pelajaran per hari atau 40 jam pelajaran per minggu.
Selain saat break dan lunch, guru tetap bekerja walaupun sedang tidak mengajar, seperti pertemuan/rapat rutin semua guru paralel dengan kepala sekolah dan atau lead teacher, mengoreksi tugas atau tes, membuat media pembelajaran, dan menyiapkan pembelajaran.                

Jumlah Jam Mengajar Guru Specialist
Guru specialist khususnya olahraga, art, dan musik mengajar semua kelas dari Kindergarten sampai kelas 5 (K-5) dengan waktu mengajar per kelas 40 menit (1 jam pelajaran).  Jumlah kelas Kindergarten ada 4 kelas, Kelas 1 ada 4 kelas, Kelas 2 ada 4 kelas, kelas 3 ada 3 kelas, kelas 4 ada 3 kelas, dan kelas 5 ada 3 kelas. Jumlah kelas dari Kindergarten sampai kelas 5 adalah 25 kelas. Jumlah total jam mengajar 25 jam pelajaran per minggu. Guru specialist juga mendapat tugas tambahan membantu di cafeteria saat siswa sarapan dan membantu siswa di area penjemputan oleh bis sekolah saat pulang. Selain saat break dan lunch, guru tetap bekerja walaupun sedang tidak mengajar, seperti menilai tugas/project, membuat/menyiapkan media pembelajaran, dan menyiapkan pembelajaran. 

Minggu, 05 November 2017

Kapan Siswa SD di Amerika Berbaris?


Siswa berbaris (mlive.com)
Saya pertama kali melihat siswa berbaris agak heran, saya kira siswa SD di Amerika bebas untuk masuk dan keluar kelas. Berbaris (line up) merupakan salah satu cara untuk menjaga ketertiban siswa selama pergi dan kembali dari kelas ke tempat atau ruang lain. Berbaris juga bertujuan agar siswa yang sedang bepindah tempat tidak mengganggu kelas yang lain.

Berbaris merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan (expectation) dan dilatih setiap awal tahun ajaran baru, minggu pertama masuk sekolah. Ada beberapa expectation yang dilatih di awal ajaran baru, antara lain: penggunaan kamar mandi, bermain di playground, makan siang di cafeteria, assembly di gymnasium, dan drill simulasi tornado dan kebakaran.

Siswa berbaris bisa berdasarkan nomor urut atau kelompok yang tertib atau bisa juga berdasarkan tempat duduk yang lebih dekat dengan pintu keluar. Barisan dilakukan di dalam kelas tetapi kadang juga di depan kelas. Setelah barisan lurus dan tenang baru siswa diminta berjalan menuju tempat atau ruang yang dituju.

Beberapa kegiatan yang siswa harus berbaris adalah sebagai berikut: perpindahan dari kelas ke ruang specials (musik, media, olahraga, dan art), assembly, bathroom break, makan siang, recess, simulasi bencana, kembali dari ruang specials, kembali dari playground, kembali dari kamar mandi, kembali dari assembly, dan kembali dari simulasi bencana. Setiap barisan menuju ke tempat atau ruang lain selalu diantar guru kelas dan ketika kembali ke ruang kelas dijemput guru kelas, kecuali saat menuju playground untuk istirahat hanya bersama asisten guru.

Selasa, 31 Oktober 2017

Makan Siang dan Istirahat SD di Amerika


Makan siang (lunch) dan istirahat (recess) merupakan kegiatan yang terjadwal dan penting bagi siswa sekolah dasar di Amerika. Makan siang dan istirahat mendukung kesehatan fisik dan untuk menyeimbangkan antara belajar dan bermain. Semua siswa harus mengikuti kegiatan ini kecuali sedang sakit atau ada kegiatan/keperluan lain, tidak ada siswa yang bermain di kelas. Di sekolah saya, kegiatan makan siang dan istirahat dibagi menjadi 3 gelombang. Gelombang pertama untuk siswa Pre Kindergarten, Kindergarten, dan Kelas 1. Gelombang kedua adalah siswa kelas 2 dan 3. Sedangkan gelombang terakhir adalah kelas 4 dan 5.

Siswa bisa makan siang dengan menu yang disediakan Waterloo Community School District (hot lunch) ataupun membawa makan siang dari rumah (cold lunch). Siswa yang makan siang dengan menu dari distrik membayar penuh biaya bulanan bagi yang mampu, membayar sebagian biaya bulanan bagi yang kurang mampu ataupun bisa gratis jika memenuhi syarat.

Siswa bermain di play ground saat istirahat
Saat jam makan siang siswa berbaris dari kelas masing-masing ditemani guru kelas menuju cafeteria. Di cafeteria siswa antri mengambil makan siang dipandu guru kelas. Menu makan siang terdiri dari menu utama yang terdiri dari sekitar 3-4 jenis makanan dan menu alternatif. Siswa memilih menu utama atau alternatif serta cold lunch sebelum pelajaran dimulai di kelas. Guru kelas melaporkan jumlah siswa yang memilih menu makanan melalui aplikasi di komputer. Setelah mengambil makan siang siswa kemudian duduk di kursi dengan dipandu asisten guru. Asisten guru bertugas memandu siswa, membantu siswa yang memerlukan makanan yang kurang ataupun sendok, dan menjaga ketertiban.

Salah satu menu makan siang
Waktu makan siang sekitar 30 menit, kemudian dilanjutkan istirahat di playground. Waktu istirahat sekitar 30 menit. Siswa yang sudah selesai makan siang dipanggil per meja untuk berbaris menuju playground. Selama istirahat di playground siswa bebas melakukan kegiatan apa saja. Ada yang bermain sepakbola, kejar-kejaran, bola basket, membaca buku, sledding, climbing, zip line, ayunan, dan lain-lain. Selama istirahat siswa dijaga oleh 4 asisten guru. Asisten guru bertugas untuk menjaga keselamatan siswa dan memastikan siswa bermain dengan aman. Asisten guru juga membantu siswa yang membutuhkan, misalnya membukakan pintu menuju ke gedung sekolah jika ingin buang air, mengantarkan ke ruang perawat jika ada yang jatuh atau sakit, dan membantu menyelesaikan masalah jika ada perselisihan di antara siswa.

Minggu, 29 Oktober 2017

Menjaga Bahasa Indonesia dan Jawa Anak-anak di Amerika


Huruf Jawa (krjogja.com)
Kami ingin menjaga Bahasa Indonesia dan Jawa sekaligus menggunakan Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari bagi anak-anak. Saat di sekolah tentu saja mereka berkomunikasi dengan bahasa Inggris, demikian juga ketika bermain dengan teman-temannya di sekitar apartemen. Ketika di rumah kami berbicara campuran antara Bahasa Indonesia, Jawa, dan Inggris.

Mahya (9 tahun) lebih banyak menggunakan bahasa Inggris ketika di rumah, tetapi saya dan istri lebih banyak menanggapi dengan menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa. Sedangkan Salma (3 tahun) masih menggunakan campuran ketiga bahasa, kami menanggapi dengan salah satu bahasa secara penuh, misalnya bahasa Inggris kemudian menambahkan dengan makna yang sama dengan bahasa Indonesia atau Jawa.

Siswa-siswa di sekolah kami banyak orang tuanya yang berasal berbagai negara seperti Mexico, El Savador, Bosnia, Pakistan, China, Vietnam, Thailand, dan Micronesia. Sebagian mereka juga mengaku diajarkan bahasa asal orang tuanya selain juga menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama khususnya di sekolah. Saya sering berbagi cerita dengan mereka tentang bahasa dan asal orang tua. Saya sering dikira berasal dari Meksiko yang berbicara Spanish. Orang Meksiko, El Savador, Micronesia, serta beberapa negara Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Kepulauan Pasifik memang mempunyai kulit coklat dan perawakan yang sedang seperti kebanyakan orang Indonesia. Mungkin orang tua mereka juga berfikir bahwa walaupun sekarang hidup di Amerika tetapi tetap mengenal dan mencintai negara asal mereka. Sama juga dengan kami, anak-anak harus tetap menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa untuk berkomunikasi, karena selain harus mencintai Indonesia juga karena kami hanya sementara di sini.

Dengan menggunakan ketiga bahasa tersebut kami berharap anak-anak bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris sekaligus menjaga bahasa Indonesia dan Jawa. Ketika kami kembali ke Indonesia, anak-anak kami harapkan lebih mudah untuk kembali bersosialisasi dengan teman-temannya. 

Senin, 23 Oktober 2017

Kegiatan Assembly di SD Amerika


Assembly yang dihadiri Mayor Waterloo (facebook)
Tidak ada upacara bendera di sekolah Amerika, adanya assembly. Assembly adalah kegiatan di mana semua siswa dan staf sekolah berkumpul di satu tempat (misalnya gymnasium) untuk tujuan tertentu, misalnya pengumuman sekolah, pemberian penghargaan kepada siswa, bernyanyi bersama, dan lain-lain.  Untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme setiap pagi sebelum memulai pelajaran siswa mengucapkan janji setia (pledge) dengan menghadap ke bendera Amerika Serikat dan meletakkan telapak tangan di atas dada. Berikut adalah bunyi janjinya:

"I pledge allegiance to the flag of the United States of America, and to the republic for which it stands, one Nation under God indivisible with liberty and justice for all."

Di sekolah saya assembly dilaksanakan sebulan sekali di hari Jumat minggu terakhir atau tanggal 30/31 sekitar pukul 2.30 - 3.00 siang/sore. Sebelum assembly siswa berbaris dari kelasnya masing-masing didampingi guru kelas, guru special needs, dan asisten guru dengan dipandu oleh sekretaris sekolah melalui speaker di setiap ruang kelas secara bergantian menuju ke gymnasium. Setelah sampai di ruang gymnasium siswa duduk sesuai tempat yang ditentukan berdasarkan kelasnya masing-masing.

Kegiatan assembly antara lain: pengumuman hal-hal penting yang disampaikan oleh kepala sekolah atau lead teacher, guru dan atau tamu sekolah seperti mayor dan superintendent, menyanyikan lagu "Leader in Me", mengucapkan janji siswa "Leader in Me", beberapa siswa berpendapat tentang pertanyaan yang diajukan oleh guru atau staf sekolah dan pemberian penghargaan kepada siswa. Petugas kegiatan assembly seperti pembawa acara, penampil slide presentasi, dan pengatur tempat duduk serta petugas lain adalah siswa yang dipandu oleh guru.

Penghargaan yang diberikan kepada siswa antara lain: siswa yang tertib dan aktif di kelas, siswa yang tertib di bus sekolah, siswa yang tertib saat makan siang, kelas yang mendapatkan golden ticket (paling tertib selama satu bulan), dan kelas yang presensi siswanya mencapai 96% dalam satu bulan.

Staf Pendukung Guru Kelas SD di Amerika


Guru dan Staf Becker (facebook)
Guru kelas SD di Amerika bekerja membantu anak belajar di kelas maupun di luar kelas tidak sendirian tetapi dibantu beberapa staf, antara lain: guru special needs, paraeducator (asisten guru), behavior intervention specialist (BIS), guru English as a Second Language (ESL), guru Expanded Learning Program (ELP), konselor, speech pathologist, dan psikolog.

Staf yang setiap saat membantu guru khususnya di kelas adalah guru special needs dan asisten guru. Setiap kelas mempunyai guru special needs. Kelas mempunyai asisten guru jika ada anak berkebutuhan khusus (ABK) yang memerlukan layanan lebih. Special needs teacher membantu guru kelas untuk melayani siswa ABK. Guru special needs membuat Individualized Education Program (IEP) semacam Pembelajaran Individual (PPI) untuk ABK. Sedangkan asisten guru bertugas membantu guru kelas dan guru special needs dalam memberikan layanan kepada ABK dan juga siswa yang lain. Bentuk layanan ABK diberikan baik di dalam kelas maupun di ruang khusus (pull out) sesuai dengan kebutuhan.

BIS adalah staf sekolah yang bertugas membantu siswa yang sedang mengalami masalah behavior untuk tenang kembali (calm down) dan siap untuk melanjutkan pelajaran. Masalah behavior yang seriang terjadi di sekolah adalah berteriak-teriak, berusaha menyakiti diri sendiri dan atau orang lain (guru, staf, dan siswa lain), menendang atau berusaha merusak benda-benda di sekitarnya, menutup pintu dengan keras, berusaha meninggalkan kelas atau sekolah, tidak mengikuti perintah guru dan staf lain atau aturan, tidak mau mengikuti pelajaran, dan bentuk-bentuk perilaku lain yang tidak semestinya dilakukan siswa. Prosedurnya adalah jika siswa mulai melakukan hal yang menunjukkan perilaku yang tidak baik guru dan atau guru special needs dan atau asisten guru berusaha melakukan dialog untuk mencoba memahami yang terjadi pada siswa agar tenang dan siap kembali melanjutkan pelajaran. Jika usaha yang dilakukan tidak berhasil dan siswa tidak bisa mengendalikan diri, maka asisten guru dan atau guru special needs akan mengajak siswa ke ruang intervention. Jika siswa melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain, maka asisten guru dan atau guru special needs akan melakukan restraint dan membawanya ke ruang intervention.

Guru ESL membantu siswa yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, dengan kata lain siswa tersebut sudah menggunakan bahasa lain sebelum menggunakan bahasa Inggris agar kemampuan bahasa Inggrisnya seperti native. Jika kemampuan bahasa Inggris siswa sudah seperti native, maka diharapkan siswa tersebut bisa mengikuti pembelajaran dengan lebih baik dan tentu saja tidak lagi mendapat layanan dari guru ESL. Layanan guru ESL dilakukan secara berkelompok di ruang khusus saat jam pelajaran.

Guru ELP bertugas membantu siswa sesuai kebutuhan dan program yang disepakati sekolah seperti layanan anak berbakat dan membantu siswa mengenali dan mengembangkan kecerdasan siswa. Layanan ini diberikan di kelas saat pelajaran dengan jadwal rutin dan di ruang khusus sesuai kebutuhan.

Konselor seperti halnya di Indonesia bertugas membantu siswa agar sukses akademik dan mampu menyelesaikan masalah khususnya masalah sosial dan emosional baik di sekolah maupun di rumah. Siswa yang mengalami masalah bisa konsultasi di ruang khusus baik datang sendiri maupun diantar dan atau diundang konselor. Konselor juga mempunyai jam khusus memberi pelajaran atau penyuluhan kepada siswa secara rutin berkaitan dengan bagaimana agar sukses akademik dan membuat hubungan baik dengan orang lain serta kapan saat harus menghubungi konselor.

Speech pathologist bertugas membantu siswa yang mempunyai hambatan atau kesulitan dalam bahasa khususnya dalam pengucapan kata, pemahaman bahasa (tulisan maupun ucapan)), mengungkapkan dalam bentuk verbal (tulisan dan ucapan) maupun non verbal, dan hambatan bahasa lainnya. Siswa yang mempunyai hambatan bahasa mendapatkan layanan secara individual maupun berkelompok di ruang khusus.

Psikolog bertugas mendukung guru kelas dan staf lain untuk memberikan layanan kepada siswa agar suskes dalam bidang akademik, sosial, emosional, dan perilaku.

Ketika staf yang lain memberikan layanan pendidikan kepada siswa yang membutuhkan, guru kelas bisa fokus untuk memberikan layanan kepada siswa lain di kelas sehingga pembelajaran bisa terus berlangsung. Staf yang mendukung guru kelas akan memberikan laporan kepada guru kelas tentang kegiatan atau layanan yang diberikan baik secara rutin maupun setelah layanan diberikan. Guru kelas akan memberikan laporan tentang perkembangan akademik, sosial, emosional, dan perilaku kepada orang tua saat Parent dan Teacher Conferences.

Sabtu, 21 Oktober 2017

Asisten Guru di Amerika


Paraeducator (facebook.com)
Asisten guru di Amerika sering disebut paraeducator, paraprofessional, instructional support, instructional aide, atau teacher assistant. Hampir semua sekolah di Amerika memiliki asisten guru karena semua sekolah publik merupakan sekolah inklusi. Sekolah harus memberikan layanan pendidikan kepada semua siswa berdasarkan kebutuhan dan potensinya. Setiap sekolah yang mempunyai anak berkebutuhan khusus baik dalam bidang akademik, sosial, maupun behavior harus membuat layanan khusus dalam bentuk IEP (individualized education program) dan asisten guru untuk membantu guru kelas dan guru special needs dalam pemberian layanan.

Tugas Asisten Guru
Asisten guru bertugas atas perintah dan dalam pengawasan guru kelas (general classroom teacher) dan special needs teacher. Asisten guru bertugas membantu siswa yang memerlukan bantuan dalam bidang akademik, sosial, dan behavior baik khusus satu siswa maupun beberapa siswa serta tugas lain yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran dan sekolah. Dalam pelaksanaannya walaupun asisten guru ditugaskan untuk mendampingi satu atau beberapa siswa ABK, asisten guru juga harus membantu siswa lain yang membutuhkan. Dalam bidang akademik asisten guru membantu siswa yang kesulitan dalam pelajaran seperti membantu menjelaskan kembali dengan bahasa yang lebih mudah, menggunakan metode atau media lain, dan membantu dalam pengerjaan tugas. Asisten guru membantu siswa ABK untuk bersosialisai dengan siswa lain, misalnya membantu mencarikan siswa bermain saat recess atau membantu supaya aktif dalam kegiatan kelompok. Sedangkan ketika ABK atau siswa lain mengalamai masalah behavior seperti marah dengan berteriak-teriak atau mencoba menyakiti orang lain, asisten guru membantu supaya calm down dengan mengajak berdialog dengan bahasa yang baik. Bila siswa tersebut tidak bisa dikendalikan, maka kami membawa ke ruang intervention. Jika siswa bisa pergi ke ruang intervention tanpa dipaksa, maka itu lebih baik karena memang anak diajarkan untuk pergi ke ruang intervention jika merasa tidak bisa mengendalikan diri. Tetapi jika siswa benar-benar membahayakan orang lain, maka asisten guru harus membawanya dengan cara restraint. Restraint adalah cara untuk mengendalikan siswa dengan memegang kedua tangan siswa dari belakang kemudian disilangkan. Cara ini untuk aman untuk siswa dan staff. Asisten guru dilatih khusus untuk mengatasi anak yang seperti ini. Behavior Intervention Specialist bertugas untuk membantu siswa yang tidak bisa dikendalikan oleh asisten guru agar calm down dan siap kembali mengikuti pelajaran di kelas.

Syarat untuk Menjadi Asisten Guru
Untuk menjadi asisten guru minimal harus lulus high school, tetapi diutamakan telah lulus program 2 tahun dari college bidang pendidikan (semacam D2). Saya sendiri memberanikan diri untuk mendaftar karena saya punya ijazah bachelor pendidikan di Indonesia (S1) dan pengalaman mengajar di SD selama 12 tahun serta pengalaman melayani ABK selama 9 tahun di Indonesia. Saya juga sebelumnya pernah menjadi asisten guru childcare dan menangani ABK selama 4 bulan di sini.

Proses Pendaftaran dan Seleksi
Untuk menjadi asisten guru saya mendaftar online di website Waterloo Community School District (WCSD) dan mengisi form. Setelah selesai mengisi form, saya diminta untuk memilih sekolah yang ada lowongan asisten guru. Selanjutnya kepala sekolah akan menelpon untuk memberitahu jadwal wawancara jika kandidat dianggap sesuai kriteria sekolah. Tahap selanjutnya adalah wawancara. Saya sudah sampai tahap wawancara sebanyak 4 kali di sekolah yang berbeda di distrik Waterloo dan Cedar Falls. Alhamdulillah, pada wawancara keempat saya dinyatakan diterima oleh kepala sekolah, tetapi status saya adalah pegawai WCSD.

Kelanjutan Karir
Asisten guru yang mempuyai ijazah program 2 tahun bidang pendidikan dari college atau di atasnya bisa menjadi guru kelas atau special needs teacher dengan melanjutkan studi di universitas baik secara mandiri maupun difasilitasi WCSD.

Mata Pelajaran dan Jadwal Pelajaran SD di Amerika


Mata pelajaran SD di Amerika khususnya Iowa adalah mata pelajaran pokok (Matematika, Reading, Writing), Content (IPA dan IPS), Specials (Musik, Art, Olahraga, Media). Matematika, reading, dan writing disebut mata pelajaran pokok karena ketiga mata pelajaran tersebut setiap hari ada jadwalnya dengan porsi waktu yang lebih lama, masing-masing sekitar 80 menit. Jadwal mata pelajaran content bergantian, misalnya satu minggu atau dua minggu belajar IPA kemudian satu atau dua minggu berikutnya adalah IPS dengan durasi waktu sekitar 40 menit. Sedangkan jadwal mata pelajaran specials berdasarkan urutan hari (bukan nama hari), misalnya hari pertama masuk sekolah jadwalnya pelajaran musik, hari kedua art, hari ketiga olahraga, hari keempat media, dan seterusnya.

Khusus kelas 2 sampai 5 pelajaran matematika diawali dengan 5 menit latihan soal yang mudah mengulang pelajaran sebelumnya kemudian sharing jawaban siswa, beberapa siswa diminta menunjukkan hasil pekerjaan dan menjelaskannya. Hal yang menurut saya menarik adalah jawaban siswa akan sangat banyak cara untuk menemukan solusi (tentang hal ini insya Allah akan saya tulis tersendiri). Pelajaran matematika dilanjutkan dengan latihan soal 10 minute math dengan soal yang lebih sulit untuk materi yang sudah dipelajari. Sama seperti 5 minute math, kemudian juga sharing beberapa jawaban siswa yang secara sukarela mengacungkan jari. Setelah selesai sharing jawaban 10 minute math dilanjutkan penjelasan materi berikutnya dengan berbagai metode. Hal yang selalu dilakukan guru adalah penggunaan media baik riil maupun menggunakan IT dan atau praktek langsung.

Pelajaran berikutnya adalah content, reading, specials, atau writing tergantung jadwal masing-masing kelas. Khusus pelajaran specials dilakukan di ruang masing-masing, bukan ruang kelas. Siswa dibawa oleh guru kelas dibantu paraeducator/asisten guru dengan berbaris menuju ruang specials.

Pelajaran writing dan reading sudah termasuk pelajaran bahasa Inggris (language study). Untuk membekali siswa supaya bisa menulis dan membaca dengan baik diawali dengan pelajaran bahasa Inggris. Pelajaran writing terdiri dari pelajaran bahasa Inggris, mini lesson dan workshop menulis. Pelajaran reading terdiri dari pelajaran bahasa Inggris, praktik membaca (reading mini lesson, membaca nyaring dan membaca dalam hati), dan menemukan dan mencatat materi bahasa Inggris yang sedang dipelajari. Misalnya, ketika mempelajari tentang setting cerita, maka selama membaca siswa mencari, menemukan, dan menulis tentang setting cerita, kapan terjadi dan di mana di buku catatan siswa. Reading/Writing Mini-Lesson adalah pembelajaran dalam kelompok kecil disesuaikan dengan kemampuan siswa. Guru akan memanggil beberapa siswa (3-6) ke meja depan tempat duduk guru untuk pembelajaran dalam grup kecil. Pembelajaran bisa berbentuk mengulang materi, mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari, memberikan masukan atau koreksi tugas siswa dan hal-hal lain yang dianggap penting oleh guru.

Meja untuk pembelajaran Mini Lesson
Berikut ini contoh jadwal pelajaran kelas 4 yang saya bantu:

08.55 - 10.20 Math
10.20 - 11.40 Content
10.40 - 11.20 Special
11.20 - 11.45 Content (lanjutan)
11.45 - 12.45 Luch and Recess
12.45 - 1.00  Writing (Mini-Lesson)
1.00   - 1.30  Writing (Workshop)
1.30   - 1.45  Language and Word This Way
1.45   - 2.00 Reading (Mini-Lesson)
2.00   - 3.15 Reading (Workshop)
3.15   - 3.25  Read Aloud
3.25   - 3.35  Pack up for the day

Jadwal Pelajaran
Khusus perpindahan dari matematika ke content dan dari writing ke reading waktunya bisa fleksibel tergantung keadaan dan kebutuhan, misalnya karena kegiatan pelajaraan matematika belum selesai bisa dilanjutkan dengan mengambil waktu pelajaran content

Sabtu, 14 Oktober 2017

Pendidikan Agama di Sekolah Amerika


Di Amerika agama tidak boleh diajarkan di sekolah-sekolah publik tetapi siswa boleh menjalankan ibadah atau memakai simbol (kalung salib, jilbab) sesuai agamanya di sekolah. Staff juga boleh menjalankan ibadah agamanya di sekolah, yang tidak boleh adalah mengajarkan dan atau mengajak orang lain beribadah. Saya sendiri meminta ijin kepada guru special needs, lead teacher, dan kepala sekolah untuk bisa sholat di sekolah dan sholat Jumat di masjid dekat sekolah. Alhamdulillah, jarak sekolah dengan masjid cukup dekat, sekitar satu menit perjalanan naik mobil. Sebagai paraeducator/asisten guru, saya bekerja di bawah instruksi dan pengawasan guru special needs dan guru kelas, sehingga semua kegiatan saya harus diketahui dan diijinkan oleh khususnya guru special needs sebagai atasan (supervisor) saya langsung.

Boleh sholat di sekolah
Agama boleh diajarkan di sekolah-sekolah swasta (private school) yang berbasis agama. Di Waterloo dan Cedar Falls ada beberapa sekolah swasta yang berbasis agama Katolik dan Protestan. Di state lain yang komunitas muslimnya banyak juga ada yang mendirikan sekolah Islam. Beberapa orang tua teman kami juga ada yang melakukan homeschooling karena merasa tidak puas dengan tidak adanya pendidikan agama di sekolah publik. Untuk memberikan pendidikan agama kepada anak-anak banyak gereja dan masjid yang mempunyai Sekolah Minggu (Sunday School). Iowa merupakan salah satu state yang penduduknya lebih religius.

Dengan tidak adanya pendidikan agama di sekolah bukan berarti siswa tidak belajar nilai-nilai kebaikan. Sekolah tetap memberikan kegiatan dan program tentang nilai-nilai kebaikan atau kharakter kepada siswa. Di sekolah saya menerapkan Leader in Me, The Seven Habits. Beberapa hal yang dilakukan untuk menumbuhkan karakter anak antara lain dengan membiasakan anak berbaris (line up) ketika pergi dari kelas ke ruang/tempat lain agar tidak mengganggu kelas lain, budaya antri/giliran (take turn), saling menyapa dan mendoakan saat bertemu staff atau teman, mendengarkan orang lain yang sedang berbicara, mengangkat tangan jika ingin berpendapat atau minta tolong tanpa bersuara, membukakan pintu atau menahan pintu untuk orang lain, dan saling membantu. Kalau saya rasakan orang sini seperti orang Indonesia yang ramah (saling menyapa) dan suka membantu.

Jumat, 13 Oktober 2017

Gedung Sekolah di Amerika


Sekolah di Amerika khususnya di Iowa hampir sama dengan sekolah-sekolah yang ada di film-film Holywood. Khasnya adalah gedung dengan lorong-lorong panjang dan di kanan kiri banyak locker tempat menaruh barang-barang siswa. Lingkungan bersih dan rapi juga merupakan standar sekolah-sekolah di sini. Saya sudah mengunjungi beberapa sekolah dasar dan high school hampir sama keadaannya. Berikut ini adalah gambaran gedung sekolah tempat saya bekerja:

Lorong kelas dan locker
Pembagian Gedung
Gedung dibagi menjadi 5 sayap (wings). Sayap D1 untuk ruangan-ruangan kelas dan ruang pendukung pre kindergarten, kindergarten. Sayap D2 untuk kelas1 dan 2 serta ruang-ruang pendukung. Sayap A untuk ruangan kelas specials dan pendukung kegiatan semua kelas. Sayap C untuk ruangan-ruangan kelas 3, 4, dan 5 serta ruang-ruang pendukung. Sedangkan ruang administrasi dan kepala sekolah ada di sayap B yang terletak di dekat pintu masuk utama.

Sayap B
Sayap B terdiri dari ruang administrasi, kantor kepala sekolah, ruang perawat (semacam UKS), ruang rapat, kantor lead teacher, mailbox guru dan karyawan, ruang intervention 1, perpustakaan, laboratorium komputer, ruang konselor, ruang psikolog, ruang literacy coach, ruang title, ruang ELL, ruang ELP, ruang speech pathologist, ruang family support worker, dan ruang terapi membaca. Ruang intervention adalah tempat untuk mengkondisikan anak yang tidak bisa mengendalikan emosi agar calm down. Family support worker bertugas untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu (low income) seperti mulai dari mengumpulkan data keadaan orang tua sampai memberikan peralatan sekolah, baju, dan makanan (food bag).

Tempat surat staf (mailbox)
Sayap D1, D2, dan C
Sayap D1, D2, dan C digunakan untuk ruang-ruang kelas, ruang guru special needs, ruang layanan khusus, ruang intervention, ruang custodian, bathroom, dan shared space. Shared space adalah ruang terbuka yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti diskusi, pertemuan, peer tutor, pembelajaran individual, pull out, tes membaca, pembelajaran small group, diskusi dosen dan student teacher, dan kegiatan sebelum dan sesudah sekolah.

Shared space
Sayap A
Sayap B terdiri dari cafeteria, tempat lost and found, ruang custodian utama dan gudang, gymnasium, kelas art, kelas musik, ruang makan staff, storage. Gymnasium selain untuk olah raga juga untuk assembly dan tempat bermain jika cuaca buruk serta bermain anak yang mendapatkan reward time.

Gymnasium

Ruang makan staff

Meja lost and found
Playground
Playground digunakan siswa sebagai tempat bermain dan bersosialisasi ketika recess. Ketika waktunya istirahat semua anak harus bermain di playground. Permainan di playground antara lain: lapangan basket, lapangan sepakbola, slide, zip line, jungkat-jungkit, rock climbing, tangga, dan keseimbangan. Alas playground sebagian ditutupi dengan bahan yang empuk sehingga jika siswa terjatuh tidak terluka. Playground untuk pre kindergarten dibedakan dengan playground kelas lain.

Playground
Tempat Pemberhentian Bus, Parkir Mobil, dan Drop off
Sebagian anak naik school bus, sebagian yang lain diantar orang tua, dan sebagian kecil naik sepeda serta jalan kaki. Siswa yang diantar orang tua melalui pintu utama dengan jalur khusus. Sedangkan siswa yang naik bus juga ada tempat pemberhentian khusus bus dan masuk lewat pintu samping. Begitu juga siswa yang naik sepeda disediakan tempat parkir di dekat pintu samping. Parkir mobil untuk staff di samping kanan gedung dekat dengan pemberhentian bus, sedangkan parkir visitor dan orang tua di depan sekolah dekat drop off area.

Parkir mobil, pemberhentian bus, dan parkir sepeda

Waktu Sekolah SD di Amerika


woodscharter.org
Sekolah di Amerika khususnya di Iowa berlangsung Senin sampai Jumat (5 hari) dengan lama waktu belajar sekitar 7 jam per hari atau 35 jam per minggu. Dalam penentuan jam masuk dan jam pulang setiap district bisa sama bisa juga berbeda. Di sekolah saya (district Waterloo) sekolah dimulai pukul 08.50 sampai 3.35, khusus pre kindergarten dan kindergarten sampai pukul 3.30. Sedangkan di sekolah anak saya (district Cedar Falls) sekolah masuk pukul 08.45 dan pulang pukul 3.45, tetapi khusus hari Rabu pulang pukul 1.45 karena digunakan staff untuk professional development. Di sekolah saya guru dan staff lain masuk pukul 08.15 dan pulang pukul 3.45 dengan dikurangi waktu untuk lunch selama 30 menit (tidak dihitung jam kerja) dan break 2 kali masing-masing 15 menit (morning dan afternoon).

District Waterloo
Senin - Jumat 08.50 - 3.35 (kelas 1 sampai kelas 5)
Senin - Jumat 08.50 - 3.30 (pre kindergarten dan kindergarten)

District Cedar Falls
Senin - Selasa  08.45 - 3.45
Khusus Rabu   08.45 - 1.45
Kamis - Jumat 08.45 - 3.45

Mengapa sekolah masuk agak "siang"?
Jam 08.45 di musim panas (summer) memang matahari sudah tinggi karena matahari terbit sekitar pukul 5. Sedangkan di awal musim gugur (fall) dan akhir musim semi (spring) matahari terbit sekitar pukul 7, sehingga pukul 08.45 itu matahari belum tinggi. Saat akhir musim fall sampai awal musim spring matahari terbit sekitar pukul 8 bahkan di bulan Desember dan Januari di atas pukul 8. Sehingga pemerintah mengundur waktu 1 jam dari seharusnya mulai bulan November sampai Maret agar jam sekolah dan jam kerja tidak terlalu pagi.

Kegiatan Sebelum Sekolah dan Sesudah Sekolah
Untuk orang tua yang bekerja atau tidak bisa mengantar-jemput sebelum dan sesudah waktu sekolah bisa mengikutkan anaknya pada kegiatan sebelum dan sesudah jam sekolah dengan biaya sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga tetapi bertempat di sekolah.

Sarapan di Sekolah
Waterloo Community School District/WCSD (semacam dinas pendidikan/pengelola sekolah-sekolah publik se-Waterloo) menyediakan sarapan di sekolah untuk siswa yang menghendaki. Waktu sarapan dimulai pukul 08.30 sampai 08.45.

Makan Siang di Sekolah
WCSD juga menyediakan makan siang untuk siswa. Siswa yang tidak mendaftar makan siang dari district bisa membawa makan siang dari rumah dan dimakan bersamaan dengan siswa yang lain di cafeteria sekolah.

Pembagian Kelas
Pembagian kelas sekolah dasar setiap distrik bisa berbeda. Di distrik Waterloo kelas dimulai dari pre kindergarten, kindergarten, dan kelas 1 sampai kelas 5. Sedangkan di distrik Cedar Falls mulai dari kindergarten sampai kelas 6.

Waktu Istirahat (Recess)
Pre kindergarten, kindergarten, kelas 1, dan kelas 2 mendapatkan 2 kali recess. Sedangkan kelas 3 sampai kelas 5 hanya satu kali recess selama 30 menit. Saat recess semua anak harus bermain di playground, tetapi jika anak suka membaca boleh membaca tetapi di dalam playground. Jika cuaca buruk (hujan, sangat dingin) siswa bermain di gymnasium, ruang art, dan laboratorium komputer. 

Menjadi Asisten Guru Sekolah Dasar di Amerika


New Employee

Saya adalah pegawai baru di Waterloo Community School District (WSCD), Iowa, Amerika Serikat. Posisi saya adalah Special Needs Paraeducator atau Paraprofessional atau Instructional Support atau Teacher Assistant (setiap state atau bahkan district mempunyai istilah yang berbeda-beda) di public school, Becker Elementary School. Saya akan sharing tentang kegiatan dan program di sekolah saya dengan harapan semoga bisa menjadi inspirasi untuk teman-teman guru di Indonesia. Saya tidak bermaksud menganggap sekolah di sini lebih bagus, tetapi mungkin ada hal-hal baik yang bisa kita tiru. Tentu saja setiap negara mempunyai sistem pendidikan sendiri-sendiri yang mungkin ada persamaan dan perbedaan satu dengan yang lain tergantung fokus, keadaan masyarakat, dan sumber daya yang dimiliki.

Berikut ini adalah kegiatan saya selama 3 hari sebelum tahun ajaran baru 2017/2018 dimulai:

Professional Development
Semua staff Becker Elementary School, Waterloo, Iowa, Amerika Serikat masuk pertama ke sekolah pada hari Senin, 21 Agustus 2017. Selama 3 hari mulai Senin sampai Rabu adalah jadwalnya professional development, semacam persiapan menjelang tahun ajaran baru yang akan dimulai hari Kamis, 24 Agustus 2017 setelah libur summer break selama kurang lebih 2,5 bulan. Adapun kegiatan selama professional development adalah sebagai berikut:

Rabu, 18 Januari 2017

Pengalaman Mahya Sekolah SD di Amerika


Saat ini Mahya sekolah di Southdale Elementary School, Cedar Falls, Iowa, Amerika Serikat (AS). Jarak apartemen dan sekolah tidak terlalu jauh, sekitar 3 km atau sekitar 7 menit perjalanan menggunakan mobil. Southdale merupakan sekolah terdekat dengan apartemen kami. Setiap hari Mahya berangkat dan pulang sekolah naik school bus yang berwarna kuning. Setahu saya semua bis sekolah di AS berwarna kuning. Saya dan atau istri setiap pagi mengantarkan Mahya sampai bus stop di tepi jalan besar bersama orang tua yang lain di kompleks apartemen kami. Kalau waktu pulang Mahya biasanya pulang sendiri dari bus stop.
Berikut ini adalah beberapa catatan saya tentang pengalaman Mahya sekolah di sini, tentu saja yang menurut saya menarik dan mungkin bisa bermanfaat atau ditiru di Indonesia untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan layanan kepada siswa dan orang tua.
Pendaftaran Siswa Baru
Istri mendaftarkan Mahya ke kantor Cedar Falls Community School (CFCS) semacam kantor UPT di Indonesia. Sebelum tahun pelajaran baru dimulai, kami mendaftarkan Mahya di sekolahnya. Sekolah di sini gratis untuk sekolah publik (public school), hanya membayar biaya pendaftaran $43. Biaya pendaftaran ini dikembalikan ke kami dalam bentuk cek di akhir tahun.
Kartu Pos dari Guru Mahya
Setelah kami mendaftarkan Mahya ke sekolahnya dan dinyatakan diterima tidak lama kemudian calon guru di kelas Mahya mengirimkan kartu pos yang berisi ucapan selamat datang di kelas beliau, perkenalan sebagai guru kelas 2, dan sampai bertemu di acara backpack night. Di sini sudah menjadi tradisi seseorang mengirim kartu pos berisi ucapan perkenalan, terima kasih, undangan, dan selamat hari tertentu. Kami sering mendapat kiriman kartu pos ucapan tertentu dari teman atau instansi tertentu yang berhubungan dengan istri atau saya. Bahkan setiap hari kami mengecek kotak inbox, untuk memastikan ada surat atau tidak.