Pengalaman, Opini, dan Harapan

Tulisan Terbaru

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Translate

Pages

PENULIS

Foto Saya
Mantan guru di SD Muh. Condongcatur, Yogyakarta, sekarang asisten guru di Becker Elementary School, Iowa, Amerika.

Tulisan Pilihan

Mengapa Guru di Amerika Mengajarkan Beberapa Cara untuk Menyelesaikan Soal Matematika?

Siswa di Amerika diajari oleh guru dengan beberapa cara untuk menyelesaikan soal Matematika, tidak hanya cara yang dianggap guru paling ...

Popular Posts

Senin, 23 Oktober 2017

Staf Pendukung Guru Kelas SD di Amerika


Guru dan Staf Becker (facebook)
Guru kelas SD di Amerika bekerja membantu anak belajar di kelas maupun di luar kelas tidak sendirian tetapi dibantu beberapa staf, antara lain: guru special needs, paraeducator (asisten guru), behavior intervention specialist (BIS), guru English as a Second Language (ESL), guru Expanded Learning Program (ELP), konselor, speech pathologist, dan psikolog.

Staf yang setiap saat membantu guru khususnya di kelas adalah guru special needs dan asisten guru. Setiap kelas mempunyai guru special needs. Kelas mempunyai asisten guru jika ada anak berkebutuhan khusus (ABK) yang memerlukan layanan lebih. Special needs teacher membantu guru kelas untuk melayani siswa ABK. Guru special needs membuat Individualized Education Program (IEP) semacam Pembelajaran Individual (PPI) untuk ABK. Sedangkan asisten guru bertugas membantu guru kelas dan guru special needs dalam memberikan layanan kepada ABK dan juga siswa yang lain. Bentuk layanan ABK diberikan baik di dalam kelas maupun di ruang khusus (pull out) sesuai dengan kebutuhan.

BIS adalah staf sekolah yang bertugas membantu siswa yang sedang mengalami masalah behavior untuk tenang kembali (calm down) dan siap untuk melanjutkan pelajaran. Masalah behavior yang seriang terjadi di sekolah adalah berteriak-teriak, berusaha menyakiti diri sendiri dan atau orang lain (guru, staf, dan siswa lain), menendang atau berusaha merusak benda-benda di sekitarnya, menutup pintu dengan keras, berusaha meninggalkan kelas atau sekolah, tidak mengikuti perintah guru dan staf lain atau aturan, tidak mau mengikuti pelajaran, dan bentuk-bentuk perilaku lain yang tidak semestinya dilakukan siswa. Prosedurnya adalah jika siswa mulai melakukan hal yang menunjukkan perilaku yang tidak baik guru dan atau guru special needs dan atau asisten guru berusaha melakukan dialog untuk mencoba memahami yang terjadi pada siswa agar tenang dan siap kembali melanjutkan pelajaran. Jika usaha yang dilakukan tidak berhasil dan siswa tidak bisa mengendalikan diri, maka asisten guru dan atau guru special needs akan mengajak siswa ke ruang intervention. Jika siswa melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain, maka asisten guru dan atau guru special needs akan melakukan restraint dan membawanya ke ruang intervention.

Guru ESL membantu siswa yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, dengan kata lain siswa tersebut sudah menggunakan bahasa lain sebelum menggunakan bahasa Inggris agar kemampuan bahasa Inggrisnya seperti native. Jika kemampuan bahasa Inggris siswa sudah seperti native, maka diharapkan siswa tersebut bisa mengikuti pembelajaran dengan lebih baik dan tentu saja tidak lagi mendapat layanan dari guru ESL. Layanan guru ESL dilakukan secara berkelompok di ruang khusus saat jam pelajaran.

Guru ELP bertugas membantu siswa sesuai kebutuhan dan program yang disepakati sekolah seperti layanan anak berbakat dan membantu siswa mengenali dan mengembangkan kecerdasan siswa. Layanan ini diberikan di kelas saat pelajaran dengan jadwal rutin dan di ruang khusus sesuai kebutuhan.

Konselor seperti halnya di Indonesia bertugas membantu siswa agar sukses akademik dan mampu menyelesaikan masalah khususnya masalah sosial dan emosional baik di sekolah maupun di rumah. Siswa yang mengalami masalah bisa konsultasi di ruang khusus baik datang sendiri maupun diantar dan atau diundang konselor. Konselor juga mempunyai jam khusus memberi pelajaran atau penyuluhan kepada siswa secara rutin berkaitan dengan bagaimana agar sukses akademik dan membuat hubungan baik dengan orang lain serta kapan saat harus menghubungi konselor.

Speech pathologist bertugas membantu siswa yang mempunyai hambatan atau kesulitan dalam bahasa khususnya dalam pengucapan kata, pemahaman bahasa (tulisan maupun ucapan)), mengungkapkan dalam bentuk verbal (tulisan dan ucapan) maupun non verbal, dan hambatan bahasa lainnya. Siswa yang mempunyai hambatan bahasa mendapatkan layanan secara individual maupun berkelompok di ruang khusus.

Psikolog bertugas mendukung guru kelas dan staf lain untuk memberikan layanan kepada siswa agar suskes dalam bidang akademik, sosial, emosional, dan perilaku.

Ketika staf yang lain memberikan layanan pendidikan kepada siswa yang membutuhkan, guru kelas bisa fokus untuk memberikan layanan kepada siswa lain di kelas sehingga pembelajaran bisa terus berlangsung. Staf yang mendukung guru kelas akan memberikan laporan kepada guru kelas tentang kegiatan atau layanan yang diberikan baik secara rutin maupun setelah layanan diberikan. Guru kelas akan memberikan laporan tentang perkembangan akademik, sosial, emosional, dan perilaku kepada orang tua saat Parent dan Teacher Conferences.

0 comments:

Posting Komentar