Pengalaman, Opini, dan Harapan

Tulisan Terbaru

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Translate

Pages

PENULIS

Foto Saya
Mantan guru di SD Muh. Condongcatur, Yogyakarta, sekarang asisten guru di Becker Elementary School, Iowa, Amerika.

Tulisan Pilihan

Mengapa Guru di Amerika Mengajarkan Beberapa Cara untuk Menyelesaikan Soal Matematika?

Siswa di Amerika diajari oleh guru dengan beberapa cara untuk menyelesaikan soal Matematika, tidak hanya cara yang dianggap guru paling ...

Popular Posts

Senin, 31 Desember 2018

Pembelajaran Menulis Esai Persuasif di SD Amerika


Pembelajaran menulis esai persuasif di kelas 4 merupakan pembelajaran menulis tulisan non fiksi. Pembelajaran ini diawali dengan kegiatan siswa membuat tulisan esai tentang sesuatu atau seseorang yang berarti dalam hidupnya (pengalaman pribadi) baru kemudian siswa dilanjutkan membuat esai persuasif tentang topik atau permasalahan disekitar siswa.

Menulis Esai tentang Pengalaman Pribadi
Tahapan pembelajaran menulis esai pengalaman pribadi adalah membuat tesis, mengidentifikasi alasan, mengemukakan bukti-bukti, membuat pendahuluan, membuat penutup dan menulis keseluruhan tulisan serta mengedit dan merivisi tulisan baik dari sisi konten maupun bahasa (penulisan kata yang benar dan tata bahasa).


Membuat Kalimat Tesis
Kalimat tesis adalah kalimat tentang topik yang akan ditulis atau dibahas penulis. Contohnya bebagai berikut:

 "Aku Suka Es Krim."

Tesis ini merupakan pendapat siswa yang dijadikan contoh di kelas oleh guru. Pada kegiatan ini siswa mengidentifikasi hal apa atau siapa yang berarti dalam kehidupan mereka. Ada yang menulis tentang hewan peliharaan (pet), teman, guru, orang tua dan saudara.


Membuat tesis dan alasan-alasan
Mengidentifikasi Alasan-alasan
Setiap tesis minimal didukung oleh tiga alasan. Misalnya untuk tesis di atas, siswa memberikan tiga alasan sebagai berikut:

"Aku suka es krim karena bisa dinikmati dengan berbagai cara."
"Aku suka es krim karena ada berbagai macam rasa."
"Aku suka es krim karena bisa dinikmati di mana saja dan kapan saja."

Pada kegiatan ini siswa mengidentifikasi dan menuliskan minimal lima alasan yang nantinya hanya dipilih tiga alasan.

Mengemukakan Bukti-bukti
Setiap alasan harus disertai dengan beberapa bukti. Misalnya untuk alasan di atas bisa dengan bukti sebagai berikut:

"Es krim bisa dinikmati dengan berbagai cara antara lain dimakan dengan mangkuk, cone, gelas atau cup, dicampur dengan buah, dicampur kue dan ditaruh di antara kue. Es krim bisa dinikmati dengan dijilat, disendok, diminum dan dimakan seluruhnya."

"Es krim bisa disajikan dengan berbagai macam rasa, contohnya, vanila, mint, coklat, stroberi, pelangi (berbagai rasa), karamel dan kopi. Es krim juga bisa dibuat dari buah langsung sehingga ada es krim mangga, pisang, stroberi, bluberi, nangka, duren dan pepaya."

 "Es krim bisa dinikmati di mana saja dan kapan saja seperti di rumah, saat piknik, saat pesta ulang tahun atau pernikahan dan di pusat perbelajaan. Es krim juga bisa dinikmati pada cuaca apa saja, baik panas maupun dingin."

Pada kegiatan ini siswa harus menuliskan beberapa bukti untuk mendukung dan memperkuat setiap alasan. Ibarat alasan adalah sebuah kursi, maka bukti-bukti adalah kaki-kaki kursi yang menyokong tegaknya kursi.


Cara menggabungkan tesis, alasan dan bukti
Membuat Pendahuluan
Pendahuluan berguna untuk menarik perhatian pembaca agar tertarik dengan topik dan tulisan sehingga mau membacanya. Pendahuluan bisa berupa pertanyaan, menukil pernyataan atau kalimat dari orang bijak (quote), cerita singkat, menyajikan fakta atau statistik, kalimat kontroversial dan kombinasi. Berikut contoh pendahuluan sesuai dengan topik di atas:

"Apakah kamu suka es krim? Rasa apa yang paling kamu sukai? Kapan waktu yang paling kamu suka untuk menikmatinya?"

Pada tahap ini siswa mencoba membuat pendahuluan semenarik mungkin dengan berbagai cara yang diterangkan guru. Kebanyakan membuat pendahuluan dengan sebuah pertanyaan. Mungkin karena cara ini sering digunakan pada tulisan-tulisan yang mereka baca.

Membuat Penutup
Pada tahap ini siswa membuat penutup esai yang merupakan kesimpulan dari apa yang dibahas dalam tulisan. Penutup berisi tesis, poin penting (alasan) dan sesuatu yang baru untuk membuat pembaca terkesan. Penutup bisa berupa harapan untuk terbaik, skenario terburuk dan ajakan untuk berbuat sesuatu. Berikut ini contoh penutup untuk topik di atas:

"Aku suka es krim karena bisa dinikmati dengan berbagai cara, bisa memilih bermacam-macam rasa, bisa dinikmati di mana saja dan kapan saja. Jika kamu juga suka es krim, segera buka kulkas, ambil es krim favoritmu dan nikmati sekarang juga."

Merangkai Menjadi Tulisan Utuh
Pada tahap ini siswa menyusun tulisan menjadi utuh dari pendahuluan, tubuh tulisan (isi) dan penutup. Siswa diharapkan menggunakan kata-kata penghubung antar alasan dan bukti-bukti untuk mendukung tesis agar tulisan logis dan mudah dipahami pembaca. Berikut contoh kata-kata penghubung yang bisa digunakan:

"Dengan kata lain ...."
"Apa yang saya maksud hal ini adalah ...."
"Ini menunjukkan bahwa ...."
"Alasan dari hal ini adalah ...."
"Hal terpenting dari hal ini adalah ...."
"Ini memberikan ide yang mana ...."
"Sebuah contoh dari hal ini adalah ...."
"Contoh yang lain dari hal ini adalah ...."
"Pendapat saya tentang hal ini adalah ...."
"Banyak orang berfikir bahwa ..., tetapi menurut saya ...."
"Sebelumnya saya berfikir bahwa ..., tetapi sekarang menurut saya ...."


Kata-kata penghubung
Contoh tulisan utuh dari topik di atas adalah sebagai berikut:

Apakah kamu suka es krim? Jika iya, rasa apa yang paling kamu sukai? Kapan waktu yang paling kamu suka untuk menikmatinya? Aku juga suka es krim. Aku pikir tidak hanya kamu dan aku saja yang suka es krim, tetapi sebagian besar orang suka es krim.

Aku suka es krim karena bisa dinikmati dengan berbagai cara, ada berbagai macam rasa dan bisa dinikmati di mana saja dan kapan saja. Salah satu alasan mengapa aku suka es krim karena bisa dinikmati dengan berbagai cara, antara lain dimakan dengan mangkuk, cone, gelas atau cup, stik, dicampur dengan buah, dicampur kue dan ditaruh di antara kue. Selain itu cara makannya juga bermacam cara, es krim bisa dinikmati dengan dijilat, disendok, diminum dan dimakan seluruhnya.
Alasan lain aku suka es krim adalah karena bisa disajikan dengan berbagai macam rasa, contohnya, vanila, mint, coklat, stroberi, pelangi (berbagai rasa), karamel dan kopi. Es krim juga bisa dibuat dari buah langsung sehingga ada es krim mangga, pisang, stroberi, bluberi, nangka, duren dan pepaya. Es krim yang paling aku suka adalah rasa vanila dan es krim duren.
Alasan terakhir adalah karena es krim bisa dinikmati di mana saja seperti di rumah, saat piknik, saat pesta ulang tahun atau pernikahan dan di pusat perbelajaan. Bahkan, es krim tidak hanya sangat nikmat dimakan saat cuaca panas tetapi juga saat cuaca dingin. Walaupun musim dingin dan salju di Amerika, tetapi aku tetap suka makan es krim. Dengan kata lain, es krim bisa dinikmati di mana saja dan kapan saja, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan dan cuaca panas atau dingin.

Jadi, mengapa aku suka es krim, karena es krim bisa dinikmati dengan berbagai cara, bisa memilih bermacam-macam rasa dan bisa dinikmati di mana saja dan kapan saja. Jika kamu juga suka es krim, segera buka kulkas, ambil es krim favoritmu dan nikmati sekarang juga.

Mengedit dan Merevisi Tulisan
Tahap terakhir dari proses penulisan esai pengalaman pribadi adalah mengedit dan merevisi tulisan. Siswa mengedit tulisan dengan membaca lagi tulisan beberapa kali untuk memastikan kata-kata ditulis dengan benar (spelling), penggunaan tata bahasa (grammar) yang tepat dan isi tulisan logis (make sense). Selai itu siswa juga bisa minta bantuan teman untuk membaca tulisan dan memberikan masukan atau koreksi. Guru juga membantu, guru berkeliling melihat pekerjaan siswa, membacanya dan memberikan masukan atau mengoreksi. Ketika beberapa siswa sudah selesai, secara berkelompok (small group) dipanggil guru untuk membacakan tulisan dan kembali diberi umpan balik berupa saran atau koreksi. Selanjutnya siswa akan merevisi tulisannya sesuai masukan dan koreksi guru dan menulis kembali di halaman baru dengan rapi.

Menulis Esai Persuasif
Setelah siswa menyelesaikan tulisan esai tentang pengalaman pribadi, selanjutnya siswa menulis esai persuasif dengan tahapan yang sama. Siswa diminta untuk berfikir tentang sebuah topik atau permasalahan yang diketahui atau di sekitar siswa yang mana siswa mempunyai rasa kepedulian tinggi untuk dibuat kalimat tesis.

2 komentar:

  1. Dari sisi kematangan psikologi mereka benar2 memperhatikan ya, kalo di kita lebih pada kemampuan menangkap konten materi, mudah2an ke depan banyak perubahan positif di dunia pendidikan Indonesia. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin seperti itu, kemampuan psikologi disesuaikan dengan kemampuan akademik (termasuk di dalamnya materi disesuaikan dengan kemampuan siswa). materi sedikit dipraktikkan (bertahap) kemudian sampai pada sebuah materi secara utuh, kemudian diulangi lagi dengan konteks yang sedikit berbeda. aamiin3. terima kasih komennya, Mas/Mbak/Pak/Bu. selamat tahun baru 2019.

      Hapus